GAMBAR KANDANG AYAM : Kandang adalah struktur atau bangunan di mana hewan ternak
dipelihara. Kandang seringkali kategorikan menurut jumlah hewan yang
menempatinya missal :
KANDANG AYAM
- Ada yang hanya berupa satu bangunan satu hewan
- Satu bangunan banyak hewan namun terpisah sekat
- Satu bangunan diisi banyak hewan tanpa sekat
Kandang merupakan istilah umum dalam bahasa Indonesia, sedangkan
bahasa Inggris memiliki banyak istilah yang seringkali dibedakan menurut
jenis hewan yang dipelihara dan cara pemeliharaannya.
Kandang ayam dapat disebut dengan chicken tractor
atau chicken coop (untuk ayam yang dikandangkan di pekarangan rumah);
battery cage (kandang ayam petelur yang sangat sempit); dan furnished
cage (battery cage dengan kondisi yang lebih baik).
Beberapa macam kandang antara lain :
- Kandang kuda umum disebut dengan stable atau stall
- Kandang kambing umum disebut dengan goat pen atau goat stable
- Kandang sapi disebut dengan cow shed
- Kandang ikan di Indonesia disebut dengan keramba
Untuk jenis hewan ternak lain, biasanya menyatu dengan bangunan
pertanian lain dan disebut dengan gudang pertanian (barn) atau
dipelihara dalam bangunan besar dalam sebuah sistem yang disebut dengan
peternakan pabrik (factory farming).
Di website kandangayam.net khusus membahas Kandang Ayam oleh karna
itu kita harus mengetahui Jenis ayam dan fungsi dari ayam itu untuk
kehidupan kita
Semua ayam yang ada di dunia ini pada dasarnya adalah ayam peliharaan, adapun pengertian ayam peliharaan adalah
Khusus untuk pembahasan
KANDANG AYAM CLOSE HOUSE
KANDANG AYAM CLOSE HOUSE
Ayam peliharaan (Gallus gallus domesticus) adalah unggas yang biasa
dipelihara orang untuk dimanfaatkan untuk keperluan hidup pemeliharanya.
Ayam peliharaan (selanjutnya disingkat “ayam” saja) merupakan keturunan
langsung dari salah satu subspesies ayam hutan yang dikenal sebagai
ayam hutan merah (Gallus gallus) atau ayam bangkiwa (bankiva fowl).
Kawin silang antarras ayam telah menghasilkan ratusan galur unggul atau
galur murni dengan bermacam-macam fungsi; yang paling umum adalah ayam
potong (untuk dipotong) dan ayam petelur (untuk diambil telurnya). Ayam
biasa dapat pula dikawin silang dengan kerabat dekatnya, ayam hutan
hijau, yang menghasilkan hibrida mandul yang jantannya dikenal sebagai
ayam bekisar.
Dengan populasi lebih dari 24 milyar pada tahun 2003, Firefly’s Bird
Encyclopaedia menyatakan ada lebih banyak ayam di dunia ini daripada
burung lainnya. Ayam memasok dua sumber protein dalam pangan: daging
ayam dan telur.
Sudut pandang tradisional peternakan ayam dalam domestikasi spesies
ini termaktub dalam Encyclopædia Britannica (2007): “Manusia pertama
mendomestifikasi ayam asal India untuk keperluan adu ayam di Asia,
Afrika, dan Eropa. Tidak ada perhatian khusus diberikan ke produksi
telur atau daging
Biologi dan habitat
Ayam peliharaan berasal dari domestikasi ayam hutan merah (ayam
bangkiwa, Gallus gallus) yang hidup di India. Namun demikian, pengujian
molekular menunjukkan kemungkinan sumbangan plasma nutfah dari G.
sonneratii, karena ayam hutan merah tidak memiliki sifat kulit warna
kuning yang menjadi salah satu ciri ayam peliharaan.
Ayam menunjukkan perbedaan morfologi di antara kedua tipe kelamin
(dimorfisme seksual). Ayam jantan (jago, rooster) lebih atraktif,
berukuran lebih besar, memiliki jalu panjang, berjengger lebih besar,
dan bulu ekornya panjang menjuntai. Ayam betina (babon, hen) relatif
kecil, berukuran kecil, jalu pendek atau nyaris tidak kelihatan,
berjengger kecil, dan bulu ekor pendek. Perkelaminan ini diatur oleh
sistem hormon. Apabila terjadi gangguan pada fungsi fisiologi tubuhnya,
ayam betina dapat berganti kelamin menjadi jantan karena ayam dewasa
masih memiliki ovotestis yang dorman dan sewaktu-waktu dapat aktif.
Sebagai hewan peliharaan, ayam mampu mengikuti ke mana manusia
membawanya. Hewan ini sangat adaptif dan dapat dikatakan bisa hidup di
sembarang tempat, asalkan tersedia makanan baginya. Karena kebanyakan
ayam peliharaan sudah kehilangan kemampuan terbang yang baik, mereka
lebih banyak menghabiskan waktu di tanah atau kadang-kadang di pohon.
Ayam berukuran kecil kadang-kadang dimangsa oleh unggas pemangsa, seperti elang.
Macam-macam Ayam
Karena ayam termasuk unggas peliharaan populer dan murah, muncul
berbagai istilah teknis akibat kegiatan penangkaran dan peternakan ayam.
Berdasarkan fungsi dari ayam
Menurut fungsinya, orang mengenal
- ayam pedaging atau ayam potong (broiler), untuk dimanfaatkan dagingnya
- ayam petelur (layer), untuk dimanfaatkan telurnya
- ayam hias atau ayam timangan (pet, klangenan), untuk dilepas di
kebun/taman atau dipelihara dalam kurungan karena kecantikan penampilan
atau suaranya (misalnya ayam katai dan ayam pelung; ayam bekisar dapat
pula digolongkan ke sini meskipun bukan ayam peliharaan sejati)
- ayam sabung, untuk dijadikan permainan sabung ayam
Istilah
ayam sayur dipakai untuk
ayam kampung atau ayam aduan yang selalu kalah, dan tidak diseleksi khusus sebagai ayam pedaging.
Berdasarkan ras ayam
Ayam “bantam” adalah istilah bahasa Inggris untuk ayam katai atau setengah katai hasil seleksi.
Di Indonesia dikenal istilah ayam ras dan ayam bukan ras (buras, atau
kampung). Dalam pengertian “ayam ras” menurut istilah itu yang dimaksud
sebenarnya adalah ras yang dikembangkan untuk usaha komersial massal,
seperti Leghorn (“lehor”). Ke dalam kelompok ayam buras terdapat pula
ras lokal ayam yang khas namun tidak dikembangkan untuk usaha komersial
massal. Ayam-ayam ras lokal demikian sekarang mulai dikembangkan
(dimurnikan) sebagai ayam sabung, ayam timangan (pet), atau untuk acara
ritual. Berikut ini adalah ras lokal ayam di Nusantara yang telah
dikembangkan untuk sifat/penampilan tertentu:
- Ayam pelung, ras lokal dan unggul dari Priangan (Kabupaten Cianjur)
yang memiliki kokokan yang khas (panjang dan bernada unik), termasuk
ayam hias
- Ayam kedu (termasuk ayam cemani), ras lokal dan mulia dari daerah
Kedu dengan ciri khas warna hitam legam hingga moncong dan dagingnya,
termasuk ayam pedaging dan ayam hias
- Ayam nunukan, ras lokal dan mulia dari Nunukan, Kaltim, dengan
bentuk badan tegap dan ukuran besar, keturunan ayam aduan, termasuk ayam
pedaging dan hias
Terdapat pula beberapa istilah untuk menyebut penampilan fenotipe
khas tertentu namun sifat itu tidak selalu eksklusif milik ras tertentu,
seperti
- Ayam walik (frizzle), ayam dengan bulu yang tidak menutupi badan tetapi tegak berdiri
- Ayam bali, ayam dengan leher tidak berbulu dan jambul di kepalanya, sekarang mulai dibiakmurnikan
- Ayam katai (bantam), istilah umum untuk ayam dengan ukuran kecil
(proporsi panjang kaki dengan ukuran badan lebih kecil daripada ayam
“normal”), terdapat berbagai ras lokal dan ras murni seleksi yang masuk
kategori ini
- Ayam ketawa, ayam (jantan) seleksi dengan suara kokok terputus-putus
seperti orang tertawa, diduga pertama kali sengaja diseleksi di
Sulawesi Selatan, tetapi sekarang telah tersebar di berbagai tempat.
Untuk lebih lengkapnya tentang
PERALATAN KANDANG AYAM yang kami jual
PERALATAN KANDANG AYAM
Macam Macam Ayam Hias
Kalau kamu punya halaman atau pekarangan yang luas di sekitar rumah,
ada baiknya dimanfaatkan untuk memelihara hewan. Salah satunya Ayam
Hias. Hewan yang satu ini sudah tidak asing lagi di telinga masyarakat
Indonesia. Banyak orang yang memelihara di rumahnya sebagai hobi dan
bahkan di jadikan bisnis. Sudah jadi rahasia umum, bahwa memiliki hewan
peliharaan di rumah bisa menghindarkan kita dari stress.
Ayam hias berbeda dengan ayam biasa yang sering kita makan. Ayam hias
memiliki bentuk tubuh yang berbeda dengan ayam potong. Selain itu,
ukuran mereka dan warna bulu mereka sangat indah dan unik. Bahkan ada
yang suaranya lucu. Oke deh, kita langsung aja bahas beberapa jenis Ayam
hias, diantaranya:
Ayam Sumatra merupakan ayam asli Indonesia yang
berasal dan berkembang di Sumatra Barat. Oleh karena itu, ayam ini di
beri nama ayam sumatra. Ayam sumatra memiliki ciri-ciri, yaitu:
perawakannya yang tegap, gagah tapi ukuran tubuhnya kecil. Ayam
jantannya memiliki ukuran kepala yang kecil tapi tenggorokannya lebar.
Memiliki paruh yang pendek, kukuh dan berwarna hitam. Kupingnya kecil
berwarna merah atau hitam.
Ayam kate berperawakan kecil, berkaki pendek dan
unik karena memiliki berbagai kelebihan dibandingkan dengan ayam biasa,
terutama dalam hal keindahan bulu, jengger, penampilan fisik dan tingkah
laku. Ada beberapa macam ayam kate, antara lain:
- Ayam kate lokal
- Ayam kate batindo
- Ayam kate Bangkok
- Ayam kate Emas
- Ayam kate cochin
- Ayam kate kaki pedang
Ayam Serama Dulu kita mengenal ayam kate sebagai
ayam terkecil di dunia, sekarang gelar itu di ambil oleh ayam serama.
Ayam yang berasal dari negeri jiran ini, banyak dikenal dengan sebutan
kate serama, padahal ayam serama berbeda dengan ayam kate, ayam serama
merupakan ayam yang memiliki bobot lebih kecil dari ayam kate, berat
mereka hanya sekitar 8 ons atau 1 kg saja. Sedangkan ayam serama betina
hanya berat kurang dari 5 ons.
Ayam ini cukup banyak penggemarnya di Indonesia, selain di karenakan
tubuhnya yang mungil tapi juga bentuk tubuhnya yang unik. Yang unik dari
ayam ini selain bentuk tubuhnya yang kecil adalah ayam dapat
membusungkan dadanya sehingga terlihat gagah, jika dilihat dari foto
diatas mereka terlihat seperti huruf “S”.
Poland
Ayam Poland Atau sering juga disebut Black Poland,
walaupun namanya memiliki embel-embel polland ternyata ayam ini tidk
berasal dari polandia, kampung halaman ayam ini ialah russia. Mereka ini
merupakan jenis ayam yang unik karena bentuk mereka yang sering menjadi
sorotan banyak orang warnanya hitam mulus, ayam jantan punya jengger
seperti tanduk atau berbentuk V dan berwarna merah cerah, dibelakang
jengger ada jambul atau bulu mahkota yang panjang, lebat dan kaku yang
berwarna putih. Jengger ayam betina tidak nampak karena tertutup bulu
mahkota yang berbentuk kribo.
Dibeberapa negara ayam ini sering dijadikan ayam lomba, dimana
keunikan bentuk mereka yang menajdi penilaiannya, makin cantik bentuk
jambul mereka maka makin bagus penilaian dari juri – juri. Sebagai ayam
hias maka memang jarang sekali ayam polland dijadikan ayam potong,
tetapi membudidayakan mereka tergolong sulit karena beberapa kasus ayam
polland sering membunuh anaknya sendiri yang baru menetas.
Cemani
Ayam cemani merupakan jenis ayam yang berkembang di
daerah Magelang dan Temanggung, Jawa tengah. Namun, saat ini ayam cemani
sudah tersebar di berbagai daerah Indonesia. Karena warna mereka yang
hitam pekat maka banyak orang melambangkan ayam setan kepada ayam ini,
tetapi ayam cemani juga mitosnya dipercaya sebagai ayam yang dapat
menyembuhkan berbagai penyakit sehingga ayam ini banyak diburu oleh
orang banyak.
Hutan
Ayam hutan sendiri memiliki beragam jenis, yaitu:
- Ayam Hutan Kelabu atau Gallus sonneratii. Ayam ini
berukuran sedang, ayam jantan dengan panjang sekitar 80cm. Ayam betina
berukuran lebih kecil, dengan panjang sekitar 38cm. Ayam hutan jantan
memiliki bulu-bulu leher, tengkuk dan mantel berwarna kelabu berbintik
hitam-putih dengan kulit muka merah, bercak putih di telinga, paruh
kuning kecoklatan, iris mata kuning. Ekor hitam keunguan dengan bulu
tengah ekor yang panjang dan melengkung ke bawah. Sisi bawah tubuh
berwarna kelabu bergaris putih dan kakinya berwarna kuning kemerahan
terang dengan sebuah taji. Ayam hutan kelabu tersebar dan endemik di
hutan tropis bercuaca kering di India bagian tengah, barat dan selatan.
Ayam betina biasanya menetaskan antara tiga sampai lima butir telur
berwarna putih atau putih kemerahan yang dierami oleh induk betina
selama kurang lebih tiga minggu.
- Ayam Hutan Hijau atau Gallus Various. Ayam jantan
memiliki ukuran panjang sekitar 70 cm dan berat badannya sekitar 0,7-1,5
kg. Bulu dada hitam berbaur hijau mengkilap dengan ujung ke
kuning-kuningan, bulu ekor panjang melengkung, berwarna hitam. Bulu
leher kecil-kecil, merah kekuning-kuningan, jengger bulat rata, pial
tunggal dan bunyi kokoknya ce-ki-krek. Ayam hutan hijau betina memiliki
ciri panjang kira-kira 40 cm, bulunya kuning pucat, beratnya 0;5 – 0,8
Kg dan produksi telur 3 – 5 butir/ musim.
- Ayam hutan Merah atau Gallus-gallus. Ayam hutan
merah merupakan jenis ayan hutan yang penyebarannya cukup luas, antara
lain di Indonesia, China, dan India. Jenis ayam ini memiliki 5 sub
spesies, antara lain: gallus-gallus di Sumatra dan Sulawesi dan
gallus-gallus bankiva di Pulau Jawa dan Madura. Sedangkan ketiga spesies
lainnya terdapat di luar Indonesia, yaitu di India dan Bangladesh
terdapat gallus-gallus murghi, di Myanmar dan vietnam terdapat
gallus-gallus spadiceus, dan di China Selatan dan Hainan terdapat
gallus-gallus jaboullei. Ayam Hutan Merah (Gallus-gallus bankiva) yang
tersebar di pulau Jawa dan Madura mempunyai bobot dewasa jantan 0,7 Kg
dan betina 0,4 Kg.
Ayam Batik Walaupun bernama ayam batik tetapi ayam
ini bukan berasal dari indonesia, habitat asli mereka berasal dari Eropa
yang dikenal juga dengan nama Sebrict Bantam di Inggris, banyak orang
juga mengira ini adalah ayam yang berasal dari italia tetapi itu pun
salah kampung halaman ayam ini adalah inggris. Warna bulunya
berukir-ukir seperti batik dengan motif sisik ikan yang jelas dan rapih.
Memiliki warna dasar coklat kemerahan atau kekuningan dan disebut Batik
Kanada, serta yang berwarna dasar putih keperakan disebut Batik Italy.
Bukan hanya di indonesia, ayam ini juga telah memikat hati banyak orang
di dunia sehingga penyebaran ayam ini telah meluas ke seluruh dunia.
Khusus untuk pembahasan
KANDANG AYAM MODERN
KANDANG AYAM MODERN
Ayam bekisar merupakan hewan khas Pulau Kangean,
Kabupaten Sumenep, jenis ayam yang menjadi kebanggan orang yang berasal
dari jawa timur. Ayam bekisar merupakan jenis ayam hasil persilangan
antara ayam kampung betina dengan ayam hutan hijau. Ciri-ciri khusus
dari ayam bekisar yang paling menonjol adalah bentuk bulu leher yang
ujungnya bulat / lonjong bukan lancip. Jika dibandingkan dengan ayam
jago biasa maka akan terlihat jelas. Warna bulunya lebih indah,
berdasarkan warna bulunya ada 3 jenis ayam bekisar:
- Ayam Bekisar Putih
- Ayam Bekisar Hitam
- Ayam Bekisar Multi Warna
Ayam balenggek merupakan jenis ayam yang berasal
dari kabupaten Solok, Sumatra Barat. Ayam ini sangat pandai dalam
berkokok dengan suara merdu yang iramanya bersusu-susun, panjang sampai
terdiri dari 6 hingga 14 suku kata. Jenis ayam ini dibedakan menjadi 3
macam, berdasarkan bentuk fisiknya, atara lain:
- Yungkilok Gadang
- Ratiah
- Randah Batu
Ayam Pelung merupakan ayam lokal asli Indonesia yang
berkembang di daerah Cianjur dan Sukabumi Jawa Barat. Ciri-cirinya:
bertubuh besar, tegap dan saat berdiri tegak temboloknya tampak
menonjol. Kakinya panjang dan kuat dengan paha yang berdaging tebal.
Ayam jantannya memiliki wilah yang besar, tegak, bergerigi dan berwarna
merah cerah sedangkan pada ayam betina tidak berkembang dengan baik.
Ayam nunukan merupakan jenis ayam yang berkembang di
Pulau Tarakan, Kalimantan Timur dan diduga berasal dari China. Ayam ini
memiliki ciri-ciri, antara lain: Bulu sayap dan ekornya tidak dapat
berkembang dengan sempurna, warna bulunya merah cerah atau merah
kekuning-kuningan, kaki dan paruhnya kuning atau putih
kekuning-kuningan, serta pial dan jenggernya berwarna merah cerah.
Anakan ayam nunukan yang berumur 45 hari cenderung berbulu kapas. Berat
badan ayam jantan dewasa 3,4 – 4,2 kg dan betina 1,6 – 1,9 kg. Produksi
telur per tahun sekitar 120 -130 butir dengan berat per butir sekitar 40
– 60 gram.
Ayam Ketawa Seperti namanya ayam ini memang memiliki
suara seperti orang yang sedang tertawa, suaranya yang khas menjadikan
ayam ini sebagai ayam aduaan, kategori suara mereka terbagi menjadi 3
pertama suara ketawa gretek, suara dangdut dan suara slow. tetapi untuk
kalian yang ingin memelihara mereka untuk dijadikan binatang hias
dirumah ayam ini tepat untuk kalian pilih selain suaranya khas ayam ini
juga akan menjadi sorotan banyak orang.
Ayam Onagodari ini berasal dari Jepang, mereka
memiliki 2 warna bulu berwarna putih bersih dan ada juga yang berwarna
hitam. Keunikan dari ayam ini ialah ekor mereka yang merumbai-rumbai
panjang, panjang ekor ayam ini bisa mencapai 1,5 meter sehingga kalian
perlu kandang yang cukup istimewa panjang untuk memelihara mereka. Di
jepang sendiri ayam ini memiliki gelar terhormat karena kaisar jepang
tertarik untuk memilihara ayam onagodari di kediamannya. Mereka termasuk
ayam manja, karena jika kalian tidak memberikan pakan yang biasa
dimakan maka ayam ini akan mogok pakan, sungguh ayam yang unik.
Ayam Kapas Kemungkinan berasal dari China, memiliki
bulu seperti kapas yang mengembang berdiri sehingga tampak besar dari
kejauhan. Warna bulunya putih, dibelakang jengger terdapat jambul yang
tumbuhnya mengarah ke belakang. Bobot ayam jantan 0,8 kg dan betina 0,6
kg.Bulu mereka yang panjang memang berfungsi untuk menjaga tubuh mereka
tetap hangat saat iklim ekstrim di china yang terkadang datang
tiba-tiba. Sama seperti ayam poland karena keunikan bulu, ayam ini
sering dijadikan ayam lomba di beberapa negara.
Ayam Cochin ini merupakan ayam yang berasal dari
china tetapi berkembang di inggris, selain inggris ayam ini juga banyak
di ternak di prancis oleh pengembang asal vietnam. Ayam hias yang
memiliki keunikan karena terdapat banyak bulu dikakinya jadi nampak
seperti ayam yang menggunakan sepatu bulu. Banyak orang mengatakan bahwa
mudah untuk merawat mereka terlebih sama seperti ayam lain mereka hanya
perlu diberi pakan jagung dan mereka biasa mencari makan sendiri di
rerumputan.
Demikianlah beberapa jenis Ayam dari belahan dunia. Silakan mengkoleksi ayam ayam tersebut sebelum punah.
Setelah diatas kita membedah tentang ayam sekarang waktunya untuk membedah tentang kandang ayam
KANDANG AYAM bagaimana model kandang ayam yang baik dan benar ?…Model
kandang ayam tergantung dari jenis dan fungsi dari ayam itu sendiri,
karna setiap ayam berbeda fungsi dan kegunaan untuk hidup kita, kami
disini hanya akan membahas jenis kandang ayam pedaging dan petelur
modern, karna kebutuhan ayam pedaging dan petelur sangat membantu
kebutuhan pangan dalam kehidupan kita sehari hari :
Khusus untuk pembahasan
KANDANG AYAM PEDAGING
KANDANG AYAM PEDAGING
Kandang Ayam Modern khusus Ayam Pedaging , Ayam Potong atau Ayam Petelur
Ditengah persaingan yang tinggi, maka effisiensi dan penekanan biaya
menjadi hal yang harus dilakukan, salah satunya dengan menciptakan
kandang yang lebih ekonomis serta berdaya tahan lama, serta effisien.
Salah satu inovasi adalah kandang ayam pedaging atau ayam potong
bertingkat, dengan sistem full otomatis dari feeding system, nippple
system maupun penanganan kotoran.
Keuntungan kandang ini adalah sangat effisien tempat, karena dalam
satu kandang bisa dibuat sampai 6 tingkat, sebagai contoh untuk ukuran
12 x 120 m, jika dibuat 3 tingkat bisa menampung sampai 48 ribu ayam,
hampair 3 kali lipat kandang biasa dengan asumsi afkir 2 kg.
Kalau dilihat biaya equipment per ekor ayam sistem ini memang lebih
mahal dengan sistem yang ada sekarang ini, akan tetapi kalau dihitung
secara keseluruhan termasuk biaya pembuatan bangunan kandang sistem ini
jauh lebih murah, sebagaimana yang disampaikan kontraktor bangunan
kandang untuk membuat kandang dengan kontruksi baja sekarang ini
biayanya sekitar Rp. 1.500.000/m2.
Merencanakan Pembangunan Kandang dan Peralatannya
Kandang merupakan salah satu komponen yang ikut menentukan
keberhasilan usaha peternakan. Jika tidak direncanakan dan dirancang
dengan baik, kandang bisa mempengaruhi performa ayam ke depannya.
Contohnya, ketika kandang dibuat terlalu lebar (> 7 meter), padahal
lebar kandang yang direkomendasikan tidak lebih dari 7 meter. Imbasnya
kenyamanan ayam akan terganggu karena semakin lebar kandang, ayam akan
semakin sulit mendapatkan udara segar akibat sirkulasi atau pergerakan
udara yang lambat. Jika sudah seperti ini, peternak tidak mungkin
membongkar kandang dan membangun ulang, melainkan harus mengeluarkan
uang lebih untuk menambahkan kipas angin (fan).
Selain kandang, peternak juga perlu menyediakan peralatan kandang
“sekomplit” mungkin agar semua kebutuhan ayam, terutama ransum dan air
minum, bisa dipenuhi dengan baik.
Kenyamanan Sebagai Kunci Awal Perencanaan Pembangunan Kandang
Pada prinsipnya, kandang yang baik adalah kandang yang sederhana,
biaya pembuatannya murah, dan memenuhi persyaratan teknis (Martono,
1996). Namun dari semua unsur itu, intinya kandang harus dibuat senyaman
mungkin untuk ayam.
Kandang yang nyaman adalah kunci utama untuk mendukung pertumbuhan
dan produktivitas yang optimal. Di dalam kandang ini semua kebutuhan
untuk tumbuh harus tersedia, di antaranya ransum dan air minum yang
cukup serta berkualitas, sistem ventilasi udara yang baik, serta suhu
dan kelembaban udara yang optimal.
Ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan sebelum mendirikan kandang, antara lain menyangkut:
Kandang yang akan dibangun harus disesuaikan dengan jenis ternak,
apakah ternak ayam potong/pedaging, ayam petelur, atau jenis ayam
lainnya.
Semakin besar skala usaha, maka semakin banyak dan luas pula kandang yang harus dibangun.
Modal yang tersedia akan berpengaruh terhadap jenis bahan bangunan
yang digunakan, tipe kandang, besar kandang, konstruksi, dan skala
usaha.
Memilih Lokasi yang Tepat
Pemilihan lokasi kandang yang tepat merupakan “pondasi awal” untuk
membangun peternakan yang baik dan nyaman. Dalam pemilihan lokasi ini
hendaknya mempertimbangkan:
- Kondisi suhu dan kelembaban lingkungan apakah sesuai untuk karakter ayam yang mudah mengalami heat stress (stres panas).
- Topografi dan tekstur tanah serta sumber air.
- Luas lahan yang disesuaikan dengan target pengembangan peternakan.
- Akses transportasi dan instalasi listrik.
- Jarak dengan pemukiman warga, baik saat ini maupun alokasi wilayah tersebut di masa mendatang.
- Perizinan: Usahakan ada bukti resmi tentang pembangunan peternakan
untuk menghindari penggusuran atau penutupan peternakan. Perizinan ini
meliputi surat persetujuan dari masyarakat sekitar, rekomendasi dari
desa, izin pemerintah kota atau kabupaten, izin mendirikan bangunan dan
AMDAL, surat izin usaha dan surat izin gangguan (Hinder Ordo-nantie/HO).
- Jarak dengan peternakan lain: Environmental Code of Practice for
Poultry Farm in Western Australia (2004) mempersyaratkan jarak antar
peternakan hendaknya minimal 500 m. Namun di Indonesia, di mana kandang
kebanyakan menggunakan sistem open house (kandang terbuka),
direkomendasikan jarak antar peternakan minimal 1 km.
Menentukan Skala Usaha/Populasi Ayam
Setelah mendapatkan lokasi yang strategis, bagaimana menentukan
kapasitas kandang ayam yang tepat? Kapasitas kandang sebaiknya
ditentukan sesuai standar kepadatan ayam dewasa yang ideal, yaitu 15
kg/m2, atau setara dengan 6-8 ekor ayam pedaging dan 12-14 ekor ayam
petelur grower (pullet) per m2 nya.
Contohnya kandang yang akan dibuat berukuran 25 x 7 m. Berdasarkan
standar kepadatan tadi, maka pada kandang ukuran tersebut (luas kandang =
175 m2), idealnya diisi dengan 1050-1400 ekor ayam pedaging, atau
2100-2450 ekor ayam petelur.
Memilih tipe kandang
Tipe kandang pada dasarnya dapat dibedakan berdasarkan beberapa
faktor, yaitu konstruksi, penempatan ayam dalam kandang, dan fase
pemeliharaan ayam. Berdasarkan konstruksinya, terdiri dari:
Berdasarkan konstruksi atapnya, kandang dibagi menjadi beberapa tipe yaitu:
Berbagai tipe dan bentuk atap di atas ikut mempengaruhi lancar
tidaknya sirkulasi udara dalam kandang. Untuk ayam pedaging dan petelur
komersial modern yang dipelihara di daerah tropis, sebaiknya peternak
memilih tipe atap monitor karena mempunyai kecepatan sirkulasi udara
lebih tinggi.
Jenis kandang berdasarkan konstruksi dinding dapat dibedakan menjadi
kandang terbuka (open house), kandang semi tertutup (semi closed house)
dan kandang tertutup (closed house).
Kandang sistem terbuka merupakan kandang yang dindingnya terbuka
biasanya terbuat dari kayu atau bambu. Kandang tipe closed house
merupakan kandang dengan dinding tertutup dan biasanya terbuat dari
bahan-bahan permanen dan dengan sentuhan teknologi tinggi sehingga biaya
pembuatannya tidak murah. Sedangkan kandang semi closed house adalah
gabungan dari sistem open house dan closed house. Dinding kandang tipe
ini ditutupi oleh tirai yang bisa dibuka, akan tetapi sudah menggunakan
bahan-bahan permanen dan peralatan berteknologi modern.
Khusus untuk pembahasan
KANDANG AYAM PETELUR
KANDANG AYAM PETELUR
Berdasarkan konstruksi/bentuk lantainya, tipe kandang dibedakan menjadi 2 yaitu:
- Kandang lantai rapat (litter) atau postal
- Kandang lantai renggang
- Cage/battery system atau kandang baterai: kandang berupa kotak sangkar yang terbuat dari kawat atau anyaman bambu
- Wire floor system: lantai kandang terbuat dari anyaman kawat ram
- Slat floor system atau kandang panggung (slat): lantai kandang
menggunakan bahan berupa bilah-bilah seperti kayu, logam, bambu, atau
plastik, yang disusun memanjang sehingga lantai bercelah-celah. Lebar
celah 2,5 cm dan lebar bilah 2,5 cm dengan ketebalan 2,5 cm. Panjang
disesuaikan dengan kebutuhan.
- Kombinasi antara bentuk postal dan bentuk panggung.
Berdasarkan jumlah ayam yang ditempatkan dalam kandang, sistem perkandangan dibedakan menjadi 3, yaitu:
- Kandang tunggal atau single cage/battery: setiap sangkar berisi 1 ekor
- Kandang ganda atau multiple cages: setiap sangkar berisi 2-10 ekor
- Kandang koloni atau colony cages: setiap sangkar berisi satu kelompok ayam dalam jumlah besar, lebih dari 20 ekor.
Berdasarkan fase pemeliharaan ayam, kandang dibedakan menjadi 3:
- Kandang indukan (brooder), untuk memelihara anak ayam umur 0-2 minggu (ayam pedaging) dan 0-3 minggu (ayam petelur).
- Kandang grower/pullet, untuk membesarkan anak ayam dan ayam dara umur 4-16 minggu. Biasanya digunakan kandang lantai litter.
- Kandang layer, untuk memelihara ayam petelur periode produksi umur
18 minggu sampai afkir. Biasanya menggunakan kandang baterai (battery).
Menentukan Layout (Tata Letak) Kandang
Idealnya, dalam suatu peternakan, calon peternak tidak hanya
mendirikan kandang saja. Namun perlu dilengkapi dengan pos jaga, tempat
parkir, kantor, gudang ransum, mess pegawai, dan bangunan pendukung
lainnya. Penentuan letak atau posisi kandang maupun bangunan pendukung
tersebut hendaknya dilakukan secara baik. Tujuannya agar alur distribusi
ayam, personal (manusia), ransum maupun peralatan bisa berjalan
efektif.
Tata letak ini juga merupakan bagian dari biosecurity (biosecurity
konseptual), karena bisa berperan menekan rantai penularan penyakit.
Sangat disarankan di satu lokasi peternakan mengaplikasikan sistem one
age farming atau all in all out (dalam 1 lokasi peternakan hanya terdiri
dari 1 jenis ayam dengan umur dan strain yang sama), karena lebih
memudahkan dalam monitoring pemeliharaan ternak secara seragam. Selain
itu kemungkinan terjadinya penularan penyakit akibat variasi umur ternak
juga lebih kecil.
Namun jika peternak terpaksa tidak bisa menerapkan sistem
pemeliharaan all in all out, maka jarak kedatangan antar DOC sebaiknya
jangan terlalu lama (kurang dari 1 minggu). Jika waktu tersebut tidak
dapat dipenuhi maka saat chick in perlu memperhatikan beberapa hal
berikut:
- DOC yang berbeda umur atau waktu kedatangan jangan dipelihara dalam kandang brooder (indukan) yang sama
- Jarak antar kandang ayam yang berbeda umur sebaiknya minimal 7 m (1 x lebar kandang)
- Arus distribusi personal maupun peralatan antar kandang dengan umur
dan jenis ayam yang berbeda dibatasi, terutama pada saat masa DOC
(starter) dan apabila terjadi outbreak penyakit
- Jadwal monitoring sebaiknya dimulai dari ayam umur muda ke ayam berumur lebih tua (dewasa)
- Lakukan program desinfeksi secara rutin pada masing-masing kandang dengan menggunakan Antisep, Neo Antisep, Medisep, atau Zaldes
- Program vaksinasi dibuat sama untuk semua kandang ayam
Bangunan dan Struktur Kandang yang Baik
Konstruksi kandang yang baik rata-rata bisa bertahan 10 – 20 tahun.
Prinsipnya, kandang harus dibuat dari bahan yang kuat dan tahan lama.
Untuk bagian tiangnya bisa memakai balok kayu. Untuk penyangga atapnya
bisa dari bilah bambu atau kayu. Sedangkan dindingnya bisa memakai
anyaman bilah bambu atau kawat kasa. Untuk sekat-sekat kandangnya bisa
memakai bilah bambu, lembaran seng, atau lembaran triplek.
Sedangkan beberapa hal yang perlu diperhatikan terkait struktur kandang yang baik, di antaranya:
- Lebar kandang
Lebar kandang terbuka sebaiknya tidak lebih dari 7 m agar sirkulasi
udara optimal. Jika lebih dari 7 m sebaiknya ditambahkan atap monitor
maupun fan atau blower di tengah kandang. Jarak antar kandang minimal 1 x
lebar kandang dan usahakan di antara kandang itu tidak terdapat tanaman
yang bisa mengganggu sirkulasi udara.
- Tinggi lantai
Ketinggian lantai idealnya ≥ 1,5 m sehingga sirkulasi udara baik dan mempermudah proses pembersihan serta desinfeksi kandang.
- Atap
Ada 3 hal yang perlu diperhatikan terkait atap ini. Pertama, bahan
yang digunakan. Umumnya atap kandang menggunakan genting, alumunium,
asbes atau seng. Pemilihan bahan atap ini hendaknya memperhatikan suhu
lingkungan, ketahanan dan biaya. Penggunaan atap dari seng menjadi
kurang efektif untuk daerah dengan suhu panas karena bisa memicu heat
stress (stres panas). Kedua, derajat kemiringan dan jarak atap dengan
lantai kandang. Kemiringan atap yang direkomendasikan ialah 30-35o.
Ketiga, jarak atap dan lantai kandang yang optimal ialah 2,5 – 3 m.
Khusus untuk pembahasan
KANDANG AYAM POTONG
KANDANG AYAM PEDAGING
Menyiapkan Peralatan Kandang
Selain kandang, peralatan kandang juga menjadi bagian yang tidak bisa
dipisahkan dari konstruksi kandang. Peralatan ini akan mendukung
terwujudnya kandang yang nyaman. Secara umum peralatan kandang terdiri
dari tempat ransum, tempat minum, pemanas, lampu untuk pencahayaan,
sprayer untuk pembersihan dan desinfeksi kandang serta peralatan,
keranjang ayam, timbangan, egg tray, dan alat suntik. Untuk kebutuhan
tempat ransum dan tempat minum sendiri, contohnya dapat dilihat pada
Tabel 1 dan 2.
Usahakan agar jumlah tempat ransum (TRA) dan tempat minum (TMA) tidak
kurang dari kebutuhan agar menekan terjadinya persaingan antar ayam
baik dalam hal ransum, air minum maupun ruang gerak. Atur pula agar
tinggi piringan tempat ransum ayam (TRA) setinggi punggung ayam. Di
lapangan tak jarang pengaturan jumlah, distribusi, serta ketinggian TRA
yang tidak disesuaikan dengan umur dan kepadatan ayam, justru menurunkan
konsumsi ayam.
Peralatan lainnya seperti pemanas wajib disediakan sebagai penghangat
anak ayam di masa brooding. Beragam bahan bakar dapat digunakan
peternak untuk menghidupkan pemanas di masa brooding. Bahan bakar yang
lazim digunakan di antaranya gas, kayu bakar, batu bara, dan minyak
tanah.
Pemanas berbahan kayu bakar dan batu bara secara ekonomi memang
tergolong murah, namun memiliki kelemahan, yaitu sulit diatur suhunya
serta menghasilkan asap yang dikhawatirkan mengganggu kesehatan ayam.
Sedangkan pemanas berbahan bakar gas, secara ekonomi memang lebih mahal
harganya, namun mudah dioperasikan, aman dan tahan lama (awet). Panas
yang dihasilkan pun stabil, terfokus, tidak menimbulkan polusi suara
maupun udara (asap), serta suhunya dapat disesuaikan dengan kebutuhan.
Lebih efisiennya pemanas berbahan bakar gas karena pemanas jenis ini
memiliki regulator yang memungkinkan energi panas diatur sesuai kondisi
dan kebutuhan ayam. Contoh pemanas gas produksi Medion adalah Indukan
Gas Medion (IGM).
Selain pemanas, peralatan yang juga penting disediakan ialah
timbangan. Baik ayam pedaging maupun petelur, penimbangan berat badan
dapat dilakukan secara rutin tiap minggu dan saat panen. Penimbangan
rutin tiap minggu dinamakan pula kontrol berat badan. Sebaiknya gunakan
timbangan yang memiliki sensitivitas lebih tinggi agar berat badan ayam
per individu dapat lebih teliti diamati.
Ada dua model timbangan yang dapat digunakan sesuai kebutuhan yaitu:
Model timbangan ini paling sering digunakan untuk menimbang ayam
karena memiliki beberapa kelebihan antara lain lebih praktis, ringan dan
mudah dibawa. Lebih praktis karena bisa digunakan untuk menimbang berat
badan ayam langsung maupun menggunakan keranjang. Hanya saja, saat
menimbang ayam harus diikat kakinya terlebih dahulu agar memudahkan
penggantungan ayam.
Timbangan duduk cocok untuk mengurangi kematian dan meminimalisir
resiko afkir saat penimbangan akibat patah sayap atau kaki. Metodenya
ialah timbang keranjang dahulu untuk menentukan berat keranjang, baru
kemudian keranjang diisi dengan ayam.
Peralatan berikutnya yaitu keranjang ayam yang dibutuhkan saat
pengangkutan ayam pedaging ketika panen dan pemindahan ayam petelur dari
kandang pembesaran ke kandang baterai. Saat panen, keranjang ayam diisi
15 ekor ayam (atau tergantung besar ayam dan kapasitas keranjang ayam).
Tujuannya untuk menghindari kematian akibat ayam berdesakan dalam
keranjang.
Khusus untuk pembahasan
KANDANG AYAM komplit
KANDANG AYAM
Demikian informasi terkait kandang yang dapat kami berikan. Kandang
merupakan tempat tinggal ayam dalam melakukan semua aktivitasnya. Mulai
dengan makan, minum, dan tentu saja tumbuh maupun menghasilkan telur.
Untuk itu, kita sebagai calon peternak perlu memperhatikan kenyamanan
kandang dengan merencanakan pembangunan kandang yang baik. Semoga
bermanfaat.
Demikianlah pembahasan tentang Ayam dan Kandang Ayam Modern jenis
Close House, Untuk informasi lengkap silakan hubungi Alamat dan no
telepon di website ini. Terima kasih telah meluangkan waktu untuk
membacanya, artikel ini kami ambil dari beberapa sumber termasuk
Wikipedia