Juli 2016
GAMBAR KANDANG AYAM : Pemilihan Bibit Ayam Jawa Super ~ Salah satu langkah yang harus dilalui dalam beternak ayam jawa super adalah memilih bibit. Pemilihan bibit yang baik akan menentukan produksi di kemudian hari. Dalam memilih atau seleksi bibit, ada tiga pedoman yang biasa dipakai, yakni seleksi individu, seleksi hasil produksi, dan seleksi silsilah.


Seleksi individu adalah seleksi atau pemilihan bibit berdasarkan bentuk dan kondisi fisik ayam yang bersangkutan. Pola seleksi semacam ini paling banyak digunakan para peternak karena lebih mudah dilakukan dan hasil yang diperoleh lebih objektif. Seleksi hasil produksi adalah seleksi bibit berdasarkan kualitas dan kuantitas produksi dari hasil keterangan para penjual atau peternak sebelumnya. Sementara itu, seleksi berdasarkan silsilah keturunannya hanya bisa diperoleh dari penjual atau langsung dari peternak berdasarkan data atau catatan-catatan yang ada.

Seleksi hasil produksi dan seleksi keturunan jarang dipilih oleh para peternak karena hasil yang diperoleh biasanya kurang akurat dan kurang bisa dipertanggungjawabkan. Beberapa kelemahan dari kedua cara seleksi tersebut adalah tingkat kejujuran dari data atau catatan-catatan yang diberikan oleh peternak atau penjual tidak akurat, tingkat manipulasi data-data untuk sekedar mempromosikan ayamnya agar dipercaya konsumen masih cukup besar, dan sebagian besar peternak belum melakukan pendataan atau pencatatan secara detil hasil produksi dan silsilah atau asal-usul ayam-ayamnya. Barangkali faktor-faktor itulah yang menjadi pertimbangan orang lebih memilih menggunakan seleksi individu.

 Baca selengkapnya tentang Gambar Kandang Ayam atau ada yang ingin membuat Kandang Ayam

Seleksi individu yang didasarkan pada bentuk, kondisi, atau ciri-ciri fisik ayam jawa super ada tiga, yaitu ciri-ciri ayam betina atau induk petelur yang baik, ciri-ciri ayam jantan yang baik, dan ciri-ciri anak ayam yang baik.

Ciri-Ciri Betina Ayam Jawa Super Yang Baik

  • Badan, kaki, kepala, dan sayap tidak ada yang cacat. Cacat tubuh biasanya akan menghambat kemampuan bertelur dan mengeram.
  • Kepala halus dengan jengger dan pial merah cerah, tidak luka, serta tidak keriput.
  • Matanya jernih, tidak berair, dan tidak berlapis lendir.
  • Muka tidak terlalu lebar dan tidak terlalu tirus (makin ke ujung makin kecil).
  • Paruh pendek dan kuat yang menunjukkan ayam tersebut rajin mematuk dan pandai mencari makanan.
  • Badan cukup besar dan perutnya lebar.
  • Jarak antara tulang dada dan tulang belakang tidak terlalu jauh, sekitar 4-5 jari tangan orang dewasa.
  • Jarak antar tulang pubis (kelamin) lebih kurang dua jari tangan orang dewasa.

Ciri-Ciri Pejantan Ayam Jawa Super Yang Baik

  • Badan, kaki, kepala, dan sayap sempurna atau tidak ada yang cacat. Cacat tubuh akan mengurangi kemampuan pejantan dalam membuahi betina.
  • Bentuk kepala proporsional dengan jengger dan pial lebar berwarna merah cerah.
  • Mata terang atau jernih.
  • Paruh bersih dan ukuran proporsional dengan bentuk kepala.
  • Tulang supit (tulang dekat anus) rapat dan keras.
  • Sayap kuat dengan bulu-bulu teratur rapi.
  • Kaki dan kuku bersih dengan sisik kaki tersusun rapi.
  • Di kaki bagian bawah belakang terdapat taji (jalu), baik yang runcing maupun yang menyerupai biji jagung (bulat kecil).

Anak Ayam Jawa Super Yang Baik

  • Bentuk badan, kaki, kepala, dan jari proporsional, normal, serta tidak cacat.
  • Bentuk paruh normal, tidak menyerupai burung betet, nuri, atau kakatua.
  • Bulu-bulu, anus, dan pusar kering, tidak berair atau lengket.
  • Mata bulat, jernih, dan bercahaya.
  • Kaki kuat dan mampu berdiri dengan tegak.
  • Lincah, sehat, dan pandai mematuk makanan.
Berdasarkan seleksi individu tersebut, dapat ditentukan jenis bibit yang akan dipilih, apakah menggunakan benih indukan atau menggunakan bibit anakan. Namun, sebagai pertimbangan, ada baiknya jika dibeli kedua-duanya. Sebab, jika hanya membeli indukan, tentu akan lama menunggu proses pembesaran hingga siap konsumsi. Sebaliknya, jika membeli anakan, proses reproduksi atau bertelurnya kembali akan lama.

Catatan:
  • Lakukan seleksi individu secara benar. Jangan mudah tergiur oleh "promosi" penjual atau peternak yang menawarkan ayam jawa super dari hasil produksi dan silsilah karena hal tersebut sulit dibuktikan kebenarannya.
  • Pilihlah indukan atau anakan ayam jawa super yang berkualitas prima.
  • Ayam jawa super berwarna hitam, jengger dan pialnya berwarna merah, serta bertubuh besar mirip ayam negeri. Namun, jangan sampai terkecoh dengan ayam negeri atau ayam kedu.
Oleh Mas Bagong Mulyono & Purnomo Raharjo