Januari 2016
GAMBAR KANDANG AYAM : Cara Membuat Taji Ayam Bangkok Cepat Tumbuh ~ Bersumber dari google ada beberapa tips untuk membuat Jalu Ayam Bangkok Aduan Cepat tumbuh. Jalu atau taji adalah bagian yang terpenting pada ayam terutama pada ayam aduan, Jika ayam tidak mempunyai jalu tidak bisa dikategorikan sebagai ayam aduan, apalagi ayam tersebut ayam bangkok yang tak memiliki jalu sangat tak bisa diandalkan di arena pertarungan.
 Baca selengkapnya tentang Gambar Kandang Ayam atau ada yang ingin membuat Kandang Ayam


Tidak semua ayam Bangkok memiliki Jalu, seperti yang dikenal diantaranya yaitu Ayam Bangkok dengan jalu lepek. Jalu Ayam merupakan hal dominan yang selalu diperhatikan bagi penggila ayam aduan. Nah di bawah ini merupakan beberapa tips untuk membuat Taji ayam cepat tumbuh.
  1. Sewaktu ayam aduan berusia 5-6 bulan, jalu yang belum tumbuh sempurna dikupas. Bersihkan pinggiran jalu tersebut memakai amplas supaya pertumbuhan jalu tidak terhambat. Hal ini sebaiknya dilakukan secara berkala dengan pengontrolan yang terus-menerus. Tujuannya, pertumbuhan jalu bisa dipantau.
  2. Korek pangkal jalu dengan kuku, dan arahkan sesuai keinginan. Setelah itu olesi dengan mentega. Dengan begitu, jalu cepat tumbuh dan lebih besar.
  3. Untuk merangsang pertumbuhan jalu supaya lebih cepat tumbuh, berikan belimbing wuluh di batang atau pangkal jalu.
  4. Untuk membuat jalu makin kuat, keras, padat, serta kokoh olesi dengan bawang putih atau kunir.

Tips untuk meruncingkan Taji Ayam Bangkok

  1. Saat meruncingkan taji gunakanlah alat yang tajam sehingga mudah untuk menyayat taji biasanya menggunakan pisau karter.
  2. Saat melakukan sayatan jangan sampai mengenai kulit dalam maka akan berikabat taji akan mengeluarkan darah.
  3. Usahakan dalam proses peruncingan jangan mepet pada kaki ayam karena bisa berkibat jalu patah.
  4. Bentuklah taji bisa lurus dengan jari kelingking ayam itu biasanya akan berakibat jalu mudah mengenai lawan.
  5. Dan yang paling penting untuk di ingat jangan biasakan meruncingkan taji saat ayam mau di abar atau di adu karena kalau taji habis di runcingkan membuat ayam akan merasakan linu, itu berakibat ayam kita kurang fit dalam berlaga karena merasakan linu dan kebanyakan ayam banyak mengalami kekalahan.
Referensi Saya : Search Google
Ternak Ayam ~ Tungau pada unggas tergolong ektoparasit yang hidup bebas dan termasuk ordo Acarina dan famili Dermanyssidae. Kelompok tersebut meliputi tungau ayam, tungau unggas utara (nothern fowl mite), dan tungau unggas tropik.

Baca selengkapnya tentang Gambar Kandang Ayam atau ada yang ingin membuat Kandang Ayam


Tungau termasuk ektoparasit pengisap darah dan dapat berlari cepat pada kulit dan buku. Beberapa spesies tungau menggali ke bagian dalam kulit atau menginfestasi berbagai saluran dan organ viseral.

Tungau ayam merupakan parasit eksternal yang sering ditemukan pada peternakan skala kecil sehubungan dengan perbedaan tingkat manajemen dan pengamanan biologik.

Tungau ayam tergolong spesies Dermanyssus gallinae, yang dikenal juga dengan nama tungau merah, tungau kelabu, tungau pertenggeran, dan tungau unggas.

Tungau ayam dapat ditemukan di seluruh dunia dan biasanya menimbulkan masalah pada daerah beriklim panas dan sedang. Tungau tersebut terutama berparasit pada ayam dan dapat ditemukan pada kandang lama yang mempunyai tempat bertengger.

Tungau tersebut jarang ditemukan pada peternakan ayam petelur, tetapi lebih sering ditemukan pada peternakan pembibitan ayam pedaging. Di samping itu, tungau ayam ditemukan juga pada kalkun, burung dara, burung kenari, dan kadang-kadang pada burung liar.

Tungau ayam dapat berlari dengan cepat pada kulit dan bulu. Tubuh tungau tersebut terbagi atas 2 bagian utama, yaitu sefalo-toraks dan abdomen. Insekta tersebut mempunyai 4 pasang kaki yang melekat pada abdomen. 

Tungau ayam merupakan insekta pengisap darah dan setelah mengkonsumsi darah, tungau tersebut akan berwarna merah. Tungau ayam dapat hidup di dalam retakan atau celah pertenggeran, dinding, langit-langit, dan lantai kandang ayam.

Tungau ayam mengisap darah pada malam hari (noktural) sehingga jarang ditemukan pada siang hari. Insekta tersebut dapat hidup selama 4 hingga 5 bulan pada kandang kosong selama musim kemarau. Tungau ayam dapat bertahan selama 34 minggu tanpa makan.

Tungau ayam dapat juga menyerang manusia dan invasi pada rumah kerapkali terjadi akibat adanya sarang burung dara. Burung gereja dapat juga menyebarkan tungau karena sarang burung tersebut kerapkali mengandung bulu ayam.

Pada infestasi berat, ayam dapat mengalami anemia, kelemahan umum, dan kepucatan pada balung dan pial. Konsumsi pakan biasanya meningkat, namun produksi telur menurun atau rendah.

Tungau ayam kadang-kadang menimbulkan kematian pada anak ayam atau ayam petelur. Ayam bibit yang sedang bertelur dapat berhenti berproduksi karena adanya sangkar bertelur yang terinfestasi oleh tungau tersebut. Beberapa ahli melaporkan bahwa tungau ayam dapat menularkan Pasteurella multocida dan Borrellia anserina.

Tungau ayam kerapkali ditemukan di dalam kotoran ayam, di bawah kayu kandang panggung, sangkar bertelur, di dalam retakan atau celah dinding, lantai, dan atap kandang. Insekta tersebut biasanya terlihat sebagai titik berwarna merah sampai kehitaman yang kerapkali bergerombol.

Tungau tersebut biasanya ditemukan pada ayam pada malam hari. Kadang-kadang tungau ayam dapat ditemukan pada paha sehingga dapat dikelirukan dengan tungau unggas utara (nothern fowl mite) yang juga berparasit pada kaki.

Sumber : Google