2016

Kandang Ayam Petelur

kandang ayam petelur
kandang ayam petelur
GAMBAR KANDANG AYAM : Ayam petelur adalah ayam-ayam betina dewasa yang dipelihara khusus untuk diambil telurnya. Asal mula ayam unggas adalah berasal dari ayam hutan dan itik liar yang ditangkap dan dipelihara serta dapat bertelur cukup banyak. Tahun demi tahun ayam hutan dari wilayah dunia diseleksi secara ketat oleh para pakar. Arah seleksi ditujukan pada produksi yang banyak, karena ayam hutan tadi dapat diambil telur dan dagingnya maka arah dari produksi yang banyak dalam seleksi tadi mulai spesifik. Ayam yang terseleksi untuk tujuan produksi daging dikenal dengan ayam broiler, sedangkan untuk produksi telur dikenal dengan ayam petelur. Selain itu, seleksi juga diarahkan pada warna kulit telur hingga kemudian dikenal ayam petelur putih dan ayam petelur cokelat.
Baca selengkapnya tentang KANDANG AYAM
Persilangan dan seleksi itu dilakukan cukup lama hingga menghasilkan ayam petelur seperti yang ada sekarang ini. Dalam setiap kali persilangan, sifat jelek dibuang dan sifat baik dipertahankan (“terus dimurnikan”). Inilah yang kemudian dikenal dengan ayam petelur unggul.
Jenis ayam petelur dibagi menjadi dua tipe:
1.Tipe Ayam Petelur Ringan.
Tipe ayam ini disebut dengan ayam petelur putih. Ayam petelur ringan ini mempunyai badan yang ramping/kurus-mungil/kecil dan mata bersinar. Bulunya berwarna putih bersih dan berjengger merah. Ayam ini berasal dari galur murni white leghorn. Ayam galur ini sulit dicari, tapi ayam petelur ringan komersial banyak dijual di Indonesia dengan berbagai nama.
2.Tipe Ayam Petelur Medium.
Bobot tubuh ayam ini cukup berat. Meskipun itu, beratnya masih berada diantara berat ayam petelur ringan dan ayam broiler. Oleh karena itu ayam ini disebut tipe ayam petelur medium. Tubuh ayam ini tidak kurus, tetapi juga tidak terlihat gemuk. Telurnya cukup banyak dan juga dapat menghasilkan daging yang banyak. Ayam ini disebut juga dengan ayam tipe dwiguna. Karena warnanya yang cokelat, maka ayam ini disebut dengan ayam petelur cokelat yang umumnya mempunyai warna bulu yang cokelat juga.
Penyiapan Sarana & Peralatan
1.Kandang
Iklim kandang yg cocok untuk beternak ayam petelur meliputi persyaratan temperatur berkisar antara 32,2–35 °C.
kelembaban berkisar antara 60–70%.
penerangan atau pemanasan kandang sesuai dgn aturan yg ada.
tata letak kandang agar mendapat sinar matahari pagi dan tidak melawan arah mata angin kencang serta sirkulasi udara yg baik.
jangan membuat kandang dgn permukaan lahan yg berbukit karena menghalangi sirkulasi udara dan membahayakan aliran air permukaan bila turun hujan, sebaiknya kandang dibangun dgn sistem terbuka agar hembusan angin cukup memberikan kesegaran di dalam kandang.
Untuk kontruksi kandang tidak harus dgn bahan yg mahal, yg penting kuat, bersih & tahan lama.
perlengkapan kandang hendaknya disediakan selengkap mungkin seperti tempat pakan, tempat minum, tempat air, tempat ransum, tempat obat-obatan & sistem alat penerangan.
  1. Bentuk-bentuk kandang berdasarkan sistemnya :1. Sistem kandang koloni
    Sistem satu kandang untuk banyak ayam yg terdiri dari ribuan ekor ayam petelur;
    2. Sistem kandang individual
    Ciri dari kandang ini adalah pengaruh individu di dalam kandang tersebut menjadi dominan karena satu kotak kandang untuk satu ekor ayam. Kandang sistem ini banyak digunakan dalam peternakan ayam petelur komersial.
    B. Jenis kandang berdasarkan lantainya :
    1. Kandang dgn lantai liter
    Kandang ini dibuat dgn lantai yg dilapisi kulit padi, pesak/sekam padi & kandang ini umumnya diterapkan pada kandang sistem koloni;
    2. Kandang dgn lantai kolong berlubang
    Lantai untuk sistem ini terdiri dari bambu dgn lubang-lubang diantaranya, yg nantinya untuk membuang tinja ayam & langsung ke tempat penampungan;
    3. Kandang dgn lantai campuran liter dgn kolong berlubang
    Perbandingan pembuatan kandang ini 40% luas lantai kandang untuk alas liter & 60% luas lantai dgn kolong berlubang (terdiri dari 30% di kanan & 30% di kiri).

baca selengkapnya KANDANG AYAM PETELUR
2.Peralatan
  1. Litter (alas lantai)
    Alas lantai/litter harus dalam keadaan kering, maka tidak ada atap yg bocor dan air hujan tidak ada yg masuk walau angin kencang. Tebal litter setinggi 10 cm, bahan litter dipakai campuran dari kulit padi/sekam dgn sedikit kapur dan pasir secukupnya, atau hasil serutan kayu dgn panjang antara 3–5 cm untuk pengganti kulit padi/sekam.B. Tempat bertelur
    Penyediaan tempat bertelur agar mudah mengambil telur dan kulit telur tidak kotor, dapat dibuatkan kotak ukuran 30 x 35 x 45 cm yg cukup untuk 4–5 ekor ayam. Kotak diletakkan di dinding kandang dengan lebih tinggi dari tempat bertengger, penempatannya agar mudah pengambilan telur dari luar sehingga telur tidak pecah dan terinjak-injak serta dimakan. Dasar tempat bertelur dibuat miring dari kawat hingga telur langsung ke luar sarang setlah bertelur dan dibuat lubah yg lebih besar dari besar telur pada dasar sarang.
    C. Tempat bertengger
    Tempat bertengger untuk tempat istirahat/tidur, dibuat dekat dinding dan diusahakan kotoran jatuh ke lantai yang mudah dibersihkan dari luar. Dibuat tertutup agar terhindar dari angin dan letaknya lebih rendah dari tempat bertelur.
    D. Tempat makan, minum dan tempat grit
    Tempat makan dan minum harus tersedia cukup, bahannya dari bambu, almunium atau apa saja yang kuat & tdk bocor juga tdk berkarat. Untuk tempat grit dengan kotak khusus.
3.Penyiapan Bibit
Ø  Ayam petelur yg akan dipelihara haruslah memenuhi syarat sebagai berikut, antara lain:
Ayam petelur harus sehat & tdk cacat fisiknya.
Pertumbuhan & perkembangan normal.
Ayam petelur berasal dari bibit yg diketahui keunggulannya.
Ø  Ada beberapa pedoman teknis untuk memilih bibit/DOC (Day Old Chicken)
Anak ayam (DOC ) berasal dari induk yg sehat.
Bulu tampak halus & penuh serta baik pertumbuhannya.
Tidak terdpt kecacatan pada tubuhnya.
Anak ayam mempunyak nafsu makan yg baik.
Ukuran badan normal, ukuran berat badan antara 35-40 gram.
Tidak ada letakan tinja diduburnya.
4.Pemeliharaan
Sanitasi & Tindakan Preventif
Kebersihan lingkungan kandang (sanitasi) pada areal peternakan merupakan usaha pencegahan penyakit yg paling murah, hanya dibutuhkan tenaga yg ulet/terampil saja. Tindakan preventif dengan memberikan produk nasa yang berupa poc nasa + viterna + hormonik dengan cara di campurkan di minuman dari ayam setelah masuk kandang serta memberikan vaksin pada ternak ayam.
5.Pemberian Pakan
Untuk pemberian pakan ayam petelur ada 2 (dua) fase yaitu fase starter (umur 0-4 minggu) dan fase finisher (umur 4-6 minggu).
A. Fase starter ( 0 – 4 minggu )
Pakan fase starter tediri atas: protein 22 – 24%, lemak 2,5%, serat kasar 4%, kalsium 1%, dan fosfor 0,7 – 0,9%. Kuantitas pakan dibedakan menurut golongan umur, yakni sebagai berikut.
Minggu pertama (umur 1 – 7 hari): 17 gram/hari/ekor.
Minggu kedua (8 – 14 hari): 43 gram/hari/ekor.
Minggu ketiga (umur 15 – 21 hari): 66 gram/hari/ekor.
Minggu keempat (umur 22 – 29 hari): 91 gram/hari/ekor.
Dan pada Fase starter kebutuhan air minum terbagi lagi pada masing-masing minggu, yaitu
minggu ke-1 (1-7 hari) 1,8 lliter/hari/100 ekor.
minggu ke-2 (8-14 hari) 3,1 liter/hari/100 ekor.
minggu ke-3 (15-21 hari) 4,5 liter/hari/100 ekor.
minggu ke-4 (22-29 hari) 7,7 liter/hari/ekor.
Jangan lupa menambahkan produk nasa yang berupa poc nasa + viterna + hormonik ke dalam air minumnya dengan dosis 12.5 cc/ 10 liter air minum.
B. Fase finisher (umur 30-57 hari),
Pakan fase finisher terdiri atas : protein 18,1 – 21,2%, lemak 2,5%, serat kasar 4,5%, kalsium 1%, dan fosfor 0,7 – 0,9%. Kuantitas pakan dibedakan menurut golongan umur, yakni sebagai berikut.
Minggu kelima (umur 30 – 36 hari): 111 gram/ hari/ ekor.
Minggu keenam (37 – 43 hari): 129 gram/ hari/ ekor.
Minggu ketujuh (umur 44 – 50 hari): 146 gram/ hari/ ekor.
Minggu kedelapan (umur 51 – 57 hari): 161 gram/ hari/ ekor.
Dan pada Fase finisher kebutuhan air minum terbagi dalam masing-masing minggu yaitu
minggu ke-5 (30-36 hari) 9,5 lliter/hari/100 ekor.
minggu ke-6 (37-43 hari) 10,9 liter/hari/100 ekor.
minggu ke-7 (44-50 hari) 12,7 liter/hari/100 ekor.
minggu ke-8 (51-57 hari) 14,1 liter/hari/ekor.
Jadi total air minum 30-57 hari sebanyak 333,4 liter/hari/ekor.
Jangan lupa menambahkan produk nasa yang berupa poc nasa + viterna + hormonik ke dalam air minumnya dengan dosis 12.5 cc/ 10 liter air minum.
6.Pencegahan Penyakit
Serangan penyakit dapat dicegah dengan menjaga kebersihan kandang. Kandang harus selalu dibersihkan. Jika ada bagian yang rusak, harus segera diperbaiki. Agar kebal dari penyakit yang disebabkan virus, ayam perlu diberi vaksinasi. Vaksinasi untuk ayam antara lain vaksin NCD, vaksin cacar, dan vaksin anti-RCD. Ayam yang akan divaksinasi harus dalam keadaan sehat. Dosis vaksin juga harus tepat. Selain itu, alat yang digunakan juga harus steril.
Jangan lupa menambahkan produk nasa yang berupa poc nasa + viterna + hormonik ke dalam air minumnya dengan dosis 12.5 cc/ 10 liter air minum.Dan apabila ayam sudah menghasilkan telur maka pemberian produk nasa cuma viterna + poc nasa saja dan lakukan pemberian ke ternak per 3 hari sekali.
7.Pemanenan
Telur sebaiknya dipanen tiga kali sehari, yaitu pada pagi, siang, dan sore hari. Dengan demikian, kerusakan isi telur akibat virus dapat dihindari atau dikurangi. Telur selanjutnya diletakkan di atas egg tray (nampan telur). Telur abnormal harus dipisahkan dari telur normal.
Telur normal berbentuk oval, bersih, dan berkulit mulus. Beratnya sekitar 57,6 gram dengan volume 66 cc. Sementara telur abnormal adalah telur yang terlalu kecil, terlalu besar, bentuknya lonjong, atau kulitnya retak.
Baca selengkapnya tentang
  1. Cara beternak ayam kampung
  2. Cara Membuat Kandang Ayam
  3. Cara Beternak Ayam
  4. Gambar Kandang Ayam
  5. Kandang Ayam Close House
  6. Kandang Ayam Kampung
  7. Kandang Ayam Bangkok
  8. Ternak Ayam Petelur
  9. Jual Kandang Ayam
  10. Kandang Ayam Petelur
  11. Kandang Ayam Modern

Kandang Ayam Modern

kandang ayam modern
kandang ayam modern
GAMBAR KANDANG AYAM : Mungkin sebagian orang sedikit asing dengan nama ini tp sekarang kandang ayam modern ini sudah dilakukan di beberapa daerah di indonesia. Dulu kandang ayam masih berupa bangunan bambu dan beratap seadanya kesan yang kotor dan kumuh.
Tapi sekarang kesan yang negatif itu perlahan mulai hilang ketika melihat kandang ayam modern ( closed house ) yang terlihat bersih, bangunan terbuat dari baja dan perawatan nya pun lebih di jaga.
Baca selengkapnya tentang Kandang Ayam
Saya akan coba membahas sedikit tentang kandang ayam modern ini yang baru saya kunjungi di daerah kabupaten karanganyar tepatnya di desa sedayu kecamatan jumantono. Saya bertemu langsung dengan pemilik kandang ayam tersebut dan kebetulan beliau masih merintis untuk ternak ayam dengan sistem closed house tersebut.
Beliau mengatakan memang tidak mudah untuk membuat sebuah kandang ayam modern seperti ini dari biaya yang memang cukup tinggi untuk awal dan pengerjaan nya pun memakan waktu yang lumayan lama.
Si pemilik membuat sebuah kandang dengan berukuran 12 x 70 meter dengan bangunan 2 tingkat yang mampu menampung ayam sebanyak -+ 22.000 ayam. Dengan ukuran sebesar itu si pemilik mengatakan investasi awal memang untuk biaya pembuatan seperti ini tapi konstruksinya berumur panjang.
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dari pembuatan kandang modern seperti ini :
  1. Kandang harus kedap udara ( tidak boleh ada celah udara masuk kedalam )
  2. Bangunan sendiri harus menghadap dari timur ke barat
Dan beberapa alat yang memang diperlukan dan penting di dalam kandan Blower, Hitter, coolingpad dan yang terakhir alat pengontrol dari ketiga item tersebut yaitu temtemptron. Si pemilik pun menggunakan alat otomatis untuk tempat minum ayam tersebut ( nipple ) namun tempat makan nya beliau sengaja menggunakan secara manual karena untuk mencegah ke depan nya terhadap si pekerja bermalas malasan.
Perawatan ayam nya pun memang tidak sembarangan apalagi di umur yang rentan kematian antara 0 – 15 hari perlu pengontrolan yg baik dan vitamin yang cukup untuk pertumbuhannya.
Kandang pun jauh dari kesan bau dan kotor karena beliau menggunakan sekam yang tebalnya hingga 7cm yang menutupi kotoran ayam tersebut dan blower yang berfungsi mengeluarkan udara yang baik didalam ruangan kandang.
Beliau mengatakan memang tidak mudah untuk merawat ayam dengan kapasitas hingga belasan ribu tapi bila kita merawat nya dengan baik dan tidak terpaksa semuanya akan berjalan lancar meskipun sebenarnya basic beliau bukan dari peternakan.
Tertarik dengan sistem kandang ayam modern?
Sebelum mengambil keputusan untuk membuat kandang seperti itu ada baik nya bertanya kepada yang ahli dalam bidang tersebut. Jangan pernah takut memulai hal yang baru sebelum kita berani mencoba dan belajar.
Baca selengkapnya tentang
  1. Cara beternak ayam kampung
  2. Cara Membuat Kandang Ayam
  3. Cara Beternak Ayam
  4. Gambar Kandang Ayam
  5. Kandang Ayam Close House
  6. Kandang Ayam Kampung
  7. Kandang Ayam Bangkok
  8. Ternak Ayam Petelur
  9. Jual Kandang Ayam
  10. Kandang Ayam Petelur
  11. Kandang Ayam Modern

Kandang Ayam Pedaging

kandang ayam pedaging
kandang ayam pedaging
GAMBAR KANDANG AYAM : Tips sukses usaha berternak ayam potong untuk pemula adalah salah satu peluang usaha yang akan bahas pada kesempatan ini. Usaha ternak ayam potong atau yang biasa dikenal dengan ayam broiler adalah salah satu usaha yang sudah sejak lama dikenal, namun kebutuhan akan ayam potong ini semakin hari juga semakin meningkat. Meningkatnya kebutuhan protein dari ayam potong ini tidak diimbangi dengan bertambahnya jumlah peternak ayam potong. Sehingga dihari-hari tertentu seperti lebaran misalnya harga ayam potong perkilonya mampu menembus harga Rp. 40.000,-/kg padahal biaya produksinya hanya berkisar antara Rp. 10.000,- hingga Rp. 15.000,- perkilogramnya.

Dari selisih harga ini seharusnya menjadi daya tarik untuk anda kenapa harus menggeluti secara serius usaha peternakan ayam potong ini. Namun sebelum anda mulai berternak ayam potong anda harus tahu dengan detail seluk beluk seputar ayam potong ini. Alasannya Karena ternak ayam potong punya resiko kematian yang lebih tinggi dibandingkan ayam petelur. Untuk itu pengetahuan dan penanganan yang benar harus sudah anda kuasai sebelum mulai terjun kedunia usaha ini.
Baca selengkapnya tentang Kandang Ayam

Tips Sukses Berternak Ayam Potong Untuk Pemula

Berikut ini adalah langkah-langkah yang bisa anda coba dalam berternak ayam potong yang benar :
  • Membuat kandang yang ideal bisa menyeuaikan pencahayaan matahari masuk dan kebutuhan angin ayam potong. Serta juga harus juga dijaga suhu runagan ayam agar selalu tetap hangat, suhu berperan penting agar ayam potong dapat bertahan hidup.
  • Perhatikan juga kemudahan sumberdaya listrik dan sumber airnya.
  • Jika kandang sudah jadi dan siap untuk digunakan maka pasang peralatan untuk menyambut DOC ayam potong, yang utama seperti penghangat, sekat dan litter. Siapkan juga peralatan makan dan minumnya.
  • Dalam waktu 14 hari pertama anda harus memberikan perhatian ekstra intensif pada ayam-ayam tersebut, karena masa ini sangat penting untuk kesuksesan usaha anda. Perhatikan juga suhu ruangan dalam waktu 14 hari pertama ini, jika anak ayam banyak yang bergerombol itu berarti suhu ruangan kurang hangat, tapi jika sudah mulai menyebar berarti suhunya pas namun juga jangan sampai terlalu panas.
  • Lakukan vaksinasi pada ayam potong tersebut tepat pada hari ke-7, ke-14 dan ke-21.
  • Setelah melewati masa 14 hari pertama maka selanjutnya akan lebih mudah karena kita hanya perlu mengontrolnya sehari 2 kali saja untuk melihat kebutuhan pakannya saja, hal ini terus dilakukan hingga masa panen tiba.
  • Pemberian antibiotik dan vitamin pada minuman ayam diberikan mulai hari ke-5 hingga hari ke-10 sebelum masa panen. Khusus vitamin dapat diberi hingga masa panen.
Baca Juga tentang KANDANG AYAM PEDAGING
Demikianlah sedikit tips sukses usaha berternak ayam potong untuk pemula. Semoga dari apa yang kami ulas ini dapat menambah sedikit pengetahuan anda sebelum mulai berternak ayam potong / ayam broiler ini. Jangan lupa baca juga tips usaha berternak burung murai batu dan burung lovebord untuk pemula.
Baca selengkapnya tentang
  1. Cara beternak ayam kampung
  2. Cara Membuat Kandang Ayam
  3. Cara Beternak Ayam
  4. Gambar Kandang Ayam
  5. Kandang Ayam Close House
  6. Kandang Ayam Kampung
  7. Kandang Ayam Bangkok
  8. Ternak Ayam Petelur
  9. Jual Kandang Ayam
  10. Kandang Ayam Petelur
  11. Kandang Ayam Modern

Jasa Pembuatan Kandang Ayam Modern

kandang ayam modern
kandang ayam modern
GAMBAR KANDANG AYAM : Kami adalah perusahaan yang telah lama berkecimpung dengan Jasa Pembuatan Kandang Ayam Modern, ingin memberikan konstribusi bagi peternakan dan usaha ayam potong, agar hasil keuntungan yang di dapat semaksimal mungkin

Kandang Ayam dan Jenis Ayam berdasarkan fungsinya

GAMBAR KANDANG AYAM : Kandang adalah struktur atau bangunan di mana hewan ternak dipelihara. Kandang seringkali kategorikan menurut jumlah hewan yang menempatinya missal :
KANDANG AYAM
KANDANG AYAM
  1. Ada yang hanya berupa satu bangunan satu hewan
  2. Satu bangunan banyak hewan namun terpisah sekat
  3. Satu bangunan diisi banyak hewan tanpa sekat
Kandang merupakan istilah umum dalam bahasa Indonesia, sedangkan bahasa Inggris memiliki banyak istilah yang seringkali dibedakan menurut jenis hewan yang dipelihara dan cara pemeliharaannya.
Kandang ayam dapat disebut dengan chicken tractor atau chicken coop (untuk ayam yang dikandangkan di pekarangan rumah); battery cage (kandang ayam petelur yang sangat sempit); dan furnished cage (battery cage dengan kondisi yang lebih baik).
Beberapa macam kandang antara lain :
  • Kandang kuda umum disebut dengan stable atau stall
  • Kandang kambing umum disebut dengan goat pen atau goat stable
  • Kandang sapi disebut dengan cow shed
  • Kandang ikan di Indonesia disebut dengan keramba
Untuk jenis hewan ternak lain, biasanya menyatu dengan bangunan pertanian lain dan disebut dengan gudang pertanian (barn) atau dipelihara dalam bangunan besar dalam sebuah sistem yang disebut dengan peternakan pabrik (factory farming).
Di website kandangayam.net khusus membahas Kandang Ayam oleh karna itu kita harus mengetahui Jenis ayam dan fungsi dari ayam itu untuk kehidupan kita
Semua ayam yang ada di dunia ini pada dasarnya adalah ayam peliharaan, adapun pengertian ayam peliharaan adalah
Khusus untuk pembahasan KANDANG AYAM CLOSE HOUSE
KANDANG AYAM CLOSE HOUSE
KANDANG AYAM CLOSE HOUSE
Ayam peliharaan (Gallus gallus domesticus) adalah unggas yang biasa dipelihara orang untuk dimanfaatkan untuk keperluan hidup pemeliharanya. Ayam peliharaan (selanjutnya disingkat “ayam” saja) merupakan keturunan langsung dari salah satu subspesies ayam hutan yang dikenal sebagai ayam hutan merah (Gallus gallus) atau ayam bangkiwa (bankiva fowl). Kawin silang antarras ayam telah menghasilkan ratusan galur unggul atau galur murni dengan bermacam-macam fungsi; yang paling umum adalah ayam potong (untuk dipotong) dan ayam petelur (untuk diambil telurnya). Ayam biasa dapat pula dikawin silang dengan kerabat dekatnya, ayam hutan hijau, yang menghasilkan hibrida mandul yang jantannya dikenal sebagai ayam bekisar.
Dengan populasi lebih dari 24 milyar pada tahun 2003, Firefly’s Bird Encyclopaedia menyatakan ada lebih banyak ayam di dunia ini daripada burung lainnya. Ayam memasok dua sumber protein dalam pangan: daging ayam dan telur.
Sudut pandang tradisional peternakan ayam dalam domestikasi spesies ini termaktub dalam Encyclopædia Britannica (2007): “Manusia pertama mendomestifikasi ayam asal India untuk keperluan adu ayam di Asia, Afrika, dan Eropa. Tidak ada perhatian khusus diberikan ke produksi telur atau daging
Biologi dan habitat
Ayam peliharaan berasal dari domestikasi ayam hutan merah (ayam bangkiwa, Gallus gallus) yang hidup di India. Namun demikian, pengujian molekular menunjukkan kemungkinan sumbangan plasma nutfah dari G. sonneratii, karena ayam hutan merah tidak memiliki sifat kulit warna kuning yang menjadi salah satu ciri ayam peliharaan.
Ayam menunjukkan perbedaan morfologi di antara kedua tipe kelamin (dimorfisme seksual). Ayam jantan (jago, rooster) lebih atraktif, berukuran lebih besar, memiliki jalu panjang, berjengger lebih besar, dan bulu ekornya panjang menjuntai. Ayam betina (babon, hen) relatif kecil, berukuran kecil, jalu pendek atau nyaris tidak kelihatan, berjengger kecil, dan bulu ekor pendek. Perkelaminan ini diatur oleh sistem hormon. Apabila terjadi gangguan pada fungsi fisiologi tubuhnya, ayam betina dapat berganti kelamin menjadi jantan karena ayam dewasa masih memiliki ovotestis yang dorman dan sewaktu-waktu dapat aktif.
Sebagai hewan peliharaan, ayam mampu mengikuti ke mana manusia membawanya. Hewan ini sangat adaptif dan dapat dikatakan bisa hidup di sembarang tempat, asalkan tersedia makanan baginya. Karena kebanyakan ayam peliharaan sudah kehilangan kemampuan terbang yang baik, mereka lebih banyak menghabiskan waktu di tanah atau kadang-kadang di pohon.
Ayam berukuran kecil kadang-kadang dimangsa oleh unggas pemangsa, seperti elang.
Macam-macam Ayam
Karena ayam termasuk unggas peliharaan populer dan murah, muncul berbagai istilah teknis akibat kegiatan penangkaran dan peternakan ayam.
Berdasarkan fungsi dari ayam
Menurut fungsinya, orang mengenal
  • ayam pedaging atau ayam potong (broiler), untuk dimanfaatkan dagingnya
  • ayam petelur (layer), untuk dimanfaatkan telurnya
  • ayam hias atau ayam timangan (pet, klangenan), untuk dilepas di kebun/taman atau dipelihara dalam kurungan karena kecantikan penampilan atau suaranya (misalnya ayam katai dan ayam pelung; ayam bekisar dapat pula digolongkan ke sini meskipun bukan ayam peliharaan sejati)
  • ayam sabung, untuk dijadikan permainan sabung ayam
Istilah ayam sayur dipakai untuk ayam kampung atau ayam aduan yang selalu kalah, dan tidak diseleksi khusus sebagai ayam pedaging.
Berdasarkan ras ayam
Ayam “bantam” adalah istilah bahasa Inggris untuk ayam katai atau setengah katai hasil seleksi.
Di Indonesia dikenal istilah ayam ras dan ayam bukan ras (buras, atau kampung). Dalam pengertian “ayam ras” menurut istilah itu yang dimaksud sebenarnya adalah ras yang dikembangkan untuk usaha komersial massal, seperti Leghorn (“lehor”). Ke dalam kelompok ayam buras terdapat pula ras lokal ayam yang khas namun tidak dikembangkan untuk usaha komersial massal. Ayam-ayam ras lokal demikian sekarang mulai dikembangkan (dimurnikan) sebagai ayam sabung, ayam timangan (pet), atau untuk acara ritual. Berikut ini adalah ras lokal ayam di Nusantara yang telah dikembangkan untuk sifat/penampilan tertentu:
  • Ayam pelung, ras lokal dan unggul dari Priangan (Kabupaten Cianjur) yang memiliki kokokan yang khas (panjang dan bernada unik), termasuk ayam hias
  • Ayam kedu (termasuk ayam cemani), ras lokal dan mulia dari daerah Kedu dengan ciri khas warna hitam legam hingga moncong dan dagingnya, termasuk ayam pedaging dan ayam hias
  • Ayam nunukan, ras lokal dan mulia dari Nunukan, Kaltim, dengan bentuk badan tegap dan ukuran besar, keturunan ayam aduan, termasuk ayam pedaging dan hias
Terdapat pula beberapa istilah untuk menyebut penampilan fenotipe khas tertentu namun sifat itu tidak selalu eksklusif milik ras tertentu, seperti
  • Ayam walik (frizzle), ayam dengan bulu yang tidak menutupi badan tetapi tegak berdiri
  • Ayam bali, ayam dengan leher tidak berbulu dan jambul di kepalanya, sekarang mulai dibiakmurnikan
  • Ayam katai (bantam), istilah umum untuk ayam dengan ukuran kecil (proporsi panjang kaki dengan ukuran badan lebih kecil daripada ayam “normal”), terdapat berbagai ras lokal dan ras murni seleksi yang masuk kategori ini
  • Ayam ketawa, ayam (jantan) seleksi dengan suara kokok terputus-putus seperti orang tertawa, diduga pertama kali sengaja diseleksi di Sulawesi Selatan, tetapi sekarang telah tersebar di berbagai tempat.
Untuk lebih lengkapnya tentang PERALATAN KANDANG AYAM yang kami jual
PERALATAN KANDANG AYAM
PERALATAN KANDANG AYAM
Macam Macam Ayam Hias
Kalau kamu punya halaman atau pekarangan yang luas di sekitar rumah, ada baiknya dimanfaatkan untuk memelihara hewan. Salah satunya Ayam Hias. Hewan yang satu ini sudah tidak asing lagi di telinga masyarakat Indonesia. Banyak orang yang memelihara di rumahnya sebagai hobi dan bahkan di jadikan bisnis. Sudah jadi rahasia umum, bahwa memiliki hewan peliharaan di rumah bisa menghindarkan kita dari stress.
Ayam hias berbeda dengan ayam biasa yang sering kita makan. Ayam hias memiliki bentuk tubuh yang berbeda dengan ayam potong. Selain itu, ukuran mereka dan warna bulu mereka sangat indah dan unik. Bahkan ada yang suaranya lucu. Oke deh, kita langsung aja bahas beberapa jenis Ayam hias, diantaranya:
Ayam Sumatra merupakan ayam asli Indonesia yang berasal dan berkembang di Sumatra Barat. Oleh karena itu, ayam ini di beri nama ayam sumatra. Ayam sumatra memiliki ciri-ciri, yaitu: perawakannya yang tegap, gagah tapi ukuran tubuhnya kecil. Ayam jantannya memiliki ukuran kepala yang kecil tapi tenggorokannya lebar. Memiliki paruh yang pendek, kukuh dan berwarna hitam. Kupingnya kecil berwarna merah atau hitam.
Ayam kate berperawakan kecil, berkaki pendek dan unik karena memiliki berbagai kelebihan dibandingkan dengan ayam biasa, terutama dalam hal keindahan bulu, jengger, penampilan fisik dan tingkah laku. Ada beberapa macam ayam kate, antara lain:
  • Ayam kate lokal
  • Ayam kate batindo
  • Ayam kate Bangkok
  • Ayam kate Emas
  • Ayam kate cochin
  • Ayam kate kaki pedang
Ayam Serama Dulu kita mengenal ayam kate sebagai ayam terkecil di dunia, sekarang gelar itu di ambil oleh ayam serama. Ayam yang berasal dari negeri jiran ini, banyak dikenal dengan sebutan kate serama, padahal ayam serama berbeda dengan ayam kate, ayam serama merupakan ayam yang memiliki bobot lebih kecil dari ayam kate, berat mereka hanya sekitar 8 ons atau 1 kg saja. Sedangkan ayam serama betina hanya berat kurang dari 5 ons.
Ayam ini cukup banyak penggemarnya di Indonesia, selain di karenakan tubuhnya yang mungil tapi juga bentuk tubuhnya yang unik. Yang unik dari ayam ini selain bentuk tubuhnya yang kecil adalah ayam dapat membusungkan dadanya sehingga terlihat gagah, jika dilihat dari foto diatas mereka terlihat seperti huruf “S”.
Poland
Ayam Poland Atau sering juga disebut Black Poland, walaupun namanya memiliki embel-embel polland ternyata ayam ini tidk berasal dari polandia, kampung halaman ayam ini ialah russia. Mereka ini merupakan jenis ayam yang unik karena bentuk mereka yang sering menjadi sorotan banyak orang warnanya hitam mulus, ayam jantan punya jengger seperti tanduk atau berbentuk V dan berwarna merah cerah, dibelakang jengger ada jambul atau bulu mahkota yang panjang, lebat dan kaku yang berwarna putih. Jengger ayam betina tidak nampak karena tertutup bulu mahkota yang berbentuk kribo.
Dibeberapa negara ayam ini sering dijadikan ayam lomba, dimana keunikan bentuk mereka yang menajdi penilaiannya, makin cantik bentuk jambul mereka maka makin bagus penilaian dari juri – juri. Sebagai ayam hias maka memang jarang sekali ayam polland dijadikan ayam potong, tetapi membudidayakan mereka tergolong sulit karena beberapa kasus ayam polland sering membunuh anaknya sendiri yang baru menetas.
Cemani
Ayam cemani merupakan jenis ayam yang berkembang di daerah Magelang dan Temanggung, Jawa tengah. Namun, saat ini ayam cemani sudah tersebar di berbagai daerah Indonesia. Karena warna mereka yang hitam pekat maka banyak orang melambangkan ayam setan kepada ayam ini, tetapi ayam cemani juga mitosnya dipercaya sebagai ayam yang dapat menyembuhkan berbagai penyakit sehingga ayam ini banyak diburu oleh orang banyak.
Hutan
Ayam hutan sendiri memiliki beragam jenis, yaitu:
  1. Ayam Hutan Kelabu atau Gallus sonneratii. Ayam ini berukuran sedang, ayam jantan dengan panjang sekitar 80cm. Ayam betina berukuran lebih kecil, dengan panjang sekitar 38cm. Ayam hutan jantan memiliki bulu-bulu leher, tengkuk dan mantel berwarna kelabu berbintik hitam-putih dengan kulit muka merah, bercak putih di telinga, paruh kuning kecoklatan, iris mata kuning. Ekor hitam keunguan dengan bulu tengah ekor yang panjang dan melengkung ke bawah. Sisi bawah tubuh berwarna kelabu bergaris putih dan kakinya berwarna kuning kemerahan terang dengan sebuah taji. Ayam hutan kelabu tersebar dan endemik di hutan tropis bercuaca kering di India bagian tengah, barat dan selatan. Ayam betina biasanya menetaskan antara tiga sampai lima butir telur berwarna putih atau putih kemerahan yang dierami oleh induk betina selama kurang lebih tiga minggu.
  2. Ayam Hutan Hijau atau Gallus Various. Ayam jantan memiliki ukuran panjang sekitar 70 cm dan berat badannya sekitar 0,7-1,5 kg. Bulu dada hitam berbaur hijau mengkilap dengan ujung ke kuning-kuningan, bulu ekor panjang melengkung, berwarna hitam. Bulu leher kecil-kecil, merah kekuning-kuningan, jengger bulat rata, pial tunggal dan bunyi kokoknya ce-ki-krek. Ayam hutan hijau betina memiliki ciri panjang kira-kira 40 cm, bulunya kuning pucat, beratnya 0;5 – 0,8 Kg dan produksi telur 3 – 5 butir/ musim.
  3. Ayam hutan Merah atau Gallus-gallus. Ayam hutan merah merupakan jenis ayan hutan yang penyebarannya cukup luas, antara lain di Indonesia, China, dan India. Jenis ayam ini memiliki 5 sub spesies, antara lain: gallus-gallus di Sumatra dan Sulawesi dan gallus-gallus bankiva di Pulau Jawa dan Madura. Sedangkan ketiga spesies lainnya terdapat di luar Indonesia, yaitu di India dan Bangladesh terdapat gallus-gallus murghi, di Myanmar dan vietnam terdapat gallus-gallus spadiceus, dan di China Selatan dan Hainan terdapat gallus-gallus jaboullei. Ayam Hutan Merah (Gallus-gallus bankiva) yang tersebar di pulau Jawa dan Madura mempunyai bobot dewasa jantan 0,7 Kg dan betina 0,4 Kg.
Ayam Batik Walaupun bernama ayam batik tetapi ayam ini bukan berasal dari indonesia, habitat asli mereka berasal dari Eropa yang dikenal juga dengan nama Sebrict Bantam di Inggris, banyak orang juga mengira ini adalah ayam yang berasal dari italia tetapi itu pun salah kampung halaman ayam ini adalah inggris. Warna bulunya berukir-ukir seperti batik dengan motif sisik ikan yang jelas dan rapih. Memiliki warna dasar coklat kemerahan atau kekuningan dan disebut Batik Kanada, serta yang berwarna dasar putih keperakan disebut Batik Italy. Bukan hanya di indonesia, ayam ini juga telah memikat hati banyak orang di dunia sehingga penyebaran ayam ini telah meluas ke seluruh dunia.
Khusus untuk pembahasan KANDANG AYAM MODERN
KANDANG AYAM MODERN
KANDANG AYAM MODERN
Ayam bekisar merupakan hewan khas Pulau Kangean, Kabupaten Sumenep, jenis ayam yang menjadi kebanggan orang yang berasal dari jawa timur. Ayam bekisar merupakan jenis ayam hasil persilangan antara ayam kampung betina dengan ayam hutan hijau. Ciri-ciri khusus dari ayam bekisar yang paling menonjol adalah bentuk bulu leher yang ujungnya bulat / lonjong bukan lancip. Jika dibandingkan dengan ayam jago biasa maka akan terlihat jelas. Warna bulunya lebih indah, berdasarkan warna bulunya ada 3 jenis ayam bekisar:
  • Ayam Bekisar Putih
  • Ayam Bekisar Hitam
  • Ayam Bekisar Multi Warna
Ayam balenggek merupakan jenis ayam yang berasal dari kabupaten Solok, Sumatra Barat. Ayam ini sangat pandai dalam berkokok dengan suara merdu yang iramanya bersusu-susun, panjang sampai terdiri dari 6 hingga 14 suku kata. Jenis ayam ini dibedakan menjadi 3 macam, berdasarkan bentuk fisiknya, atara lain:
  • Yungkilok Gadang
  • Ratiah
  • Randah Batu
Ayam Pelung merupakan ayam lokal asli Indonesia yang berkembang di daerah Cianjur dan Sukabumi Jawa Barat. Ciri-cirinya: bertubuh besar, tegap dan saat berdiri tegak temboloknya tampak menonjol. Kakinya panjang dan kuat dengan paha yang berdaging tebal. Ayam jantannya memiliki wilah yang besar, tegak, bergerigi dan berwarna merah cerah sedangkan pada ayam betina tidak berkembang dengan baik.
Ayam nunukan merupakan jenis ayam yang berkembang di Pulau Tarakan, Kalimantan Timur dan diduga berasal dari China. Ayam ini memiliki ciri-ciri, antara lain: Bulu sayap dan ekornya tidak dapat berkembang dengan sempurna, warna bulunya merah cerah atau merah kekuning-kuningan, kaki dan paruhnya kuning atau putih kekuning-kuningan, serta pial dan jenggernya berwarna merah cerah. Anakan ayam nunukan yang berumur 45 hari cenderung berbulu kapas. Berat badan ayam jantan dewasa 3,4 – 4,2 kg dan betina 1,6 – 1,9 kg. Produksi telur per tahun sekitar 120 -130 butir dengan berat per butir sekitar 40 – 60 gram.
Ayam Ketawa Seperti namanya ayam ini memang memiliki suara seperti orang yang sedang tertawa, suaranya yang khas menjadikan ayam ini sebagai ayam aduaan, kategori suara mereka terbagi menjadi 3 pertama suara ketawa gretek, suara dangdut dan suara slow. tetapi untuk kalian yang ingin memelihara mereka untuk dijadikan binatang hias dirumah ayam ini tepat untuk kalian pilih selain suaranya khas ayam ini juga akan menjadi sorotan banyak orang.
Ayam Onagodari  ini berasal dari Jepang, mereka memiliki 2 warna bulu berwarna putih bersih dan ada juga yang berwarna hitam. Keunikan dari ayam ini ialah ekor mereka yang merumbai-rumbai panjang, panjang ekor ayam ini bisa mencapai 1,5 meter sehingga kalian perlu kandang yang cukup istimewa panjang untuk memelihara mereka. Di jepang sendiri ayam ini memiliki gelar terhormat karena kaisar jepang tertarik untuk memilihara ayam onagodari di kediamannya. Mereka termasuk ayam manja, karena jika kalian tidak memberikan pakan yang biasa dimakan maka ayam ini akan mogok pakan, sungguh ayam yang unik.
Ayam Kapas Kemungkinan berasal dari China, memiliki bulu seperti kapas yang mengembang berdiri sehingga tampak besar dari kejauhan. Warna bulunya putih, dibelakang jengger terdapat jambul yang tumbuhnya mengarah ke belakang. Bobot ayam jantan 0,8 kg dan betina 0,6 kg.Bulu mereka yang panjang memang berfungsi untuk menjaga tubuh mereka tetap hangat saat iklim ekstrim di china yang terkadang datang tiba-tiba. Sama seperti ayam poland karena keunikan bulu, ayam ini sering dijadikan ayam lomba di beberapa negara.
Ayam Cochin ini merupakan ayam yang berasal dari china tetapi berkembang di inggris, selain inggris ayam ini juga banyak di ternak di prancis oleh pengembang asal vietnam. Ayam hias yang memiliki keunikan karena terdapat banyak bulu dikakinya jadi nampak seperti ayam yang menggunakan sepatu bulu. Banyak orang mengatakan bahwa mudah untuk merawat mereka terlebih sama seperti ayam lain mereka hanya perlu diberi pakan jagung dan mereka biasa mencari makan sendiri di rerumputan.
Demikianlah beberapa jenis Ayam dari belahan dunia. Silakan mengkoleksi ayam ayam tersebut sebelum punah.
Setelah diatas kita membedah tentang ayam sekarang waktunya untuk membedah tentang kandang ayam
KANDANG AYAM bagaimana model kandang ayam yang baik dan benar ?…Model kandang ayam tergantung dari jenis dan fungsi dari ayam itu sendiri, karna setiap ayam berbeda fungsi dan kegunaan untuk hidup kita, kami disini hanya akan membahas jenis kandang ayam pedaging dan petelur modern, karna kebutuhan ayam pedaging dan petelur sangat membantu kebutuhan pangan dalam kehidupan kita sehari hari :
Khusus untuk pembahasan KANDANG AYAM PEDAGING

KANDANG AYAM PEDAGING
KANDANG AYAM PEDAGING
Kandang Ayam Modern khusus Ayam Pedaging , Ayam Potong atau Ayam Petelur
Ditengah persaingan yang tinggi, maka effisiensi dan penekanan biaya menjadi hal yang harus dilakukan, salah satunya dengan menciptakan kandang yang lebih ekonomis serta berdaya tahan lama, serta effisien.
Salah satu inovasi adalah kandang ayam pedaging atau ayam potong bertingkat, dengan sistem full otomatis dari feeding system, nippple system maupun penanganan kotoran.
Keuntungan kandang ini  adalah sangat effisien tempat, karena dalam satu kandang bisa dibuat sampai 6 tingkat, sebagai contoh untuk ukuran 12 x 120 m, jika dibuat 3 tingkat bisa menampung sampai 48 ribu ayam, hampair 3 kali lipat kandang biasa dengan asumsi afkir 2 kg.
Kalau dilihat biaya equipment per ekor ayam sistem ini memang lebih mahal dengan sistem yang ada sekarang ini, akan tetapi kalau dihitung secara keseluruhan termasuk biaya pembuatan bangunan kandang sistem ini jauh lebih murah, sebagaimana yang disampaikan kontraktor bangunan kandang untuk membuat kandang dengan kontruksi baja sekarang ini biayanya sekitar Rp. 1.500.000/m2.
Merencanakan Pembangunan Kandang dan Peralatannya
Kandang merupakan salah satu komponen yang ikut menentukan keberhasilan usaha peternakan. Jika tidak direncanakan dan dirancang dengan baik, kandang bisa mempengaruhi performa ayam ke depannya. Contohnya, ketika kandang dibuat terlalu lebar (> 7 meter), padahal lebar kandang yang direkomendasikan tidak lebih dari 7 meter. Imbasnya kenyamanan ayam akan terganggu karena semakin lebar kandang, ayam akan semakin sulit mendapatkan udara segar akibat sirkulasi atau pergerakan udara yang lambat. Jika sudah seperti ini, peternak tidak mungkin membongkar kandang dan membangun ulang, melainkan harus mengeluarkan uang lebih untuk menambahkan kipas angin (fan).
Selain kandang, peternak juga perlu menyediakan peralatan kandang “sekomplit” mungkin agar semua kebutuhan ayam, terutama ransum dan air minum, bisa dipenuhi dengan baik.
Kenyamanan Sebagai Kunci Awal Perencanaan Pembangunan Kandang
Pada prinsipnya, kandang yang baik adalah kandang yang sederhana, biaya pembuatannya murah, dan memenuhi persyaratan teknis (Martono, 1996). Namun dari semua unsur itu, intinya kandang harus dibuat senyaman mungkin untuk ayam.
Kandang yang nyaman adalah kunci utama untuk mendukung pertumbuhan dan produktivitas yang optimal. Di dalam kandang ini semua kebutuhan untuk tumbuh harus tersedia, di antaranya ransum dan air minum yang cukup serta berkualitas, sistem ventilasi udara yang baik, serta suhu dan kelembaban udara yang optimal.
Ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan sebelum mendirikan kandang, antara lain menyangkut:
  • Jenis usaha
Kandang yang akan dibangun harus disesuaikan dengan jenis ternak, apakah ternak ayam potong/pedaging, ayam petelur, atau jenis ayam lainnya.
  • Skala usaha
Semakin besar skala usaha, maka semakin banyak dan luas pula kandang yang harus dibangun.
  • Modal
Modal yang tersedia akan berpengaruh terhadap jenis bahan bangunan yang digunakan, tipe kandang, besar kandang, konstruksi, dan skala usaha.
Memilih Lokasi yang Tepat
Pemilihan lokasi kandang yang tepat merupakan “pondasi awal” untuk membangun peternakan yang baik dan nyaman. Dalam pemilihan lokasi ini hendaknya mempertimbangkan:
  • Kondisi suhu dan kelembaban lingkungan apakah sesuai untuk karakter ayam yang mudah mengalami heat stress (stres panas).
  • Topografi dan tekstur tanah serta sumber air.
  • Luas lahan yang disesuaikan dengan target pengembangan peternakan.
  • Akses transportasi dan instalasi listrik.
  • Jarak dengan pemukiman warga, baik saat ini maupun alokasi wilayah tersebut di masa mendatang.
  • Perizinan: Usahakan ada bukti resmi tentang pembangunan peternakan untuk menghindari penggusuran atau penutupan peternakan. Perizinan ini meliputi surat persetujuan dari masyarakat sekitar, rekomendasi dari desa, izin pemerintah kota atau kabupaten, izin mendirikan bangunan dan AMDAL, surat izin usaha dan surat izin gangguan (Hinder Ordo-nantie/HO).
  • Jarak dengan peternakan lain: Environmental Code of Practice for Poultry Farm in Western Australia (2004) mempersyaratkan jarak antar peternakan hendaknya minimal 500 m. Namun di Indonesia, di mana kandang kebanyakan menggunakan sistem open house (kandang terbuka), direkomendasikan jarak antar peternakan minimal 1 km.
Menentukan Skala Usaha/Populasi Ayam
Setelah mendapatkan lokasi yang strategis, bagaimana menentukan kapasitas kandang ayam yang tepat? Kapasitas kandang sebaiknya ditentukan sesuai standar kepadatan ayam dewasa yang ideal, yaitu 15 kg/m2, atau setara dengan 6-8 ekor ayam pedaging dan 12-14 ekor ayam petelur grower (pullet) per m2 nya.
Contohnya kandang yang akan dibuat berukuran 25 x 7 m. Berdasarkan standar kepadatan tadi, maka pada kandang ukuran tersebut (luas kandang = 175 m2), idealnya diisi dengan 1050-1400 ekor ayam pedaging, atau 2100-2450 ekor ayam petelur.
Memilih tipe kandang
Tipe kandang pada dasarnya dapat dibedakan berdasarkan beberapa faktor, yaitu konstruksi, penempatan ayam dalam kandang, dan fase pemeliharaan ayam. Berdasarkan konstruksinya, terdiri dari:
  • Konstruksi atap
Berdasarkan konstruksi atapnya, kandang dibagi menjadi beberapa tipe yaitu:
Berbagai tipe dan bentuk atap di atas ikut mempengaruhi lancar tidaknya sirkulasi udara dalam kandang. Untuk ayam pedaging dan petelur komersial modern yang dipelihara di daerah tropis, sebaiknya peternak memilih tipe atap monitor karena mempunyai kecepatan sirkulasi udara lebih tinggi.
  • Konstruksi dinding
Jenis kandang berdasarkan konstruksi dinding dapat dibedakan menjadi kandang terbuka (open house), kandang semi tertutup (semi closed house) dan kandang tertutup (closed house).
Kandang sistem terbuka merupakan kandang yang dindingnya terbuka biasanya terbuat dari kayu atau bambu. Kandang tipe closed house merupakan kandang dengan dinding tertutup dan biasanya terbuat dari bahan-bahan permanen dan dengan sentuhan teknologi tinggi sehingga biaya pembuatannya tidak murah. Sedangkan kandang semi closed house adalah gabungan dari sistem open house dan closed house. Dinding kandang tipe ini ditutupi oleh tirai yang bisa dibuka, akan tetapi sudah menggunakan bahan-bahan permanen dan peralatan berteknologi modern.
Khusus untuk pembahasan KANDANG AYAM PETELUR
KANDANG AYAM PETELUR
KANDANG AYAM PETELUR
  • Konstruksi lantai
Berdasarkan konstruksi/bentuk lantainya, tipe kandang dibedakan menjadi 2 yaitu:
  1. Kandang lantai rapat (litter) atau postal
  2. Kandang lantai renggang
  • Cage/battery system atau kandang baterai: kandang berupa kotak sangkar yang terbuat dari kawat atau anyaman bambu
  • Wire floor system: lantai kandang terbuat dari anyaman kawat ram
  • Slat floor system atau kandang panggung (slat): lantai kandang menggunakan bahan berupa bilah-bilah seperti kayu, logam, bambu, atau plastik, yang disusun memanjang sehingga lantai bercelah-celah. Lebar celah 2,5 cm dan lebar bilah 2,5 cm dengan ketebalan 2,5 cm. Panjang disesuaikan dengan kebutuhan.
  1. Kombinasi antara bentuk postal dan bentuk panggung.
Berdasarkan jumlah ayam yang ditempatkan dalam kandang, sistem perkandangan dibedakan menjadi 3, yaitu:
  1. Kandang tunggal atau single cage/battery: setiap sangkar berisi 1 ekor
  2. Kandang ganda atau multiple cages: setiap sangkar berisi 2-10 ekor
  3. Kandang koloni atau colony cages: setiap sangkar berisi satu kelompok ayam dalam jumlah besar, lebih dari 20 ekor.
Berdasarkan fase pemeliharaan ayam, kandang dibedakan menjadi 3:
  1. Kandang indukan (brooder), untuk memelihara anak ayam umur 0-2 minggu (ayam pedaging) dan 0-3 minggu (ayam petelur).
  2. Kandang grower/pullet, untuk membesarkan anak ayam dan ayam dara umur 4-16 minggu. Biasanya digunakan kandang lantai litter.
  3. Kandang layer, untuk memelihara ayam petelur periode produksi umur 18 minggu sampai afkir. Biasanya menggunakan kandang baterai (battery).
Menentukan Layout (Tata Letak) Kandang
Idealnya, dalam suatu peternakan, calon peternak tidak hanya mendirikan kandang saja. Namun perlu dilengkapi dengan pos jaga, tempat parkir, kantor, gudang ransum, mess pegawai, dan bangunan pendukung lainnya. Penentuan letak atau posisi kandang maupun bangunan pendukung tersebut hendaknya dilakukan secara baik. Tujuannya agar alur distribusi ayam, personal (manusia), ransum maupun peralatan bisa berjalan efektif.
Tata letak ini juga merupakan bagian dari biosecurity (biosecurity konseptual), karena bisa berperan menekan rantai penularan penyakit. Sangat disarankan di satu lokasi peternakan mengaplikasikan sistem one age farming atau all in all out (dalam 1 lokasi peternakan hanya terdiri dari 1 jenis ayam dengan umur dan strain yang sama), karena lebih memudahkan dalam monitoring pemeliharaan ternak secara seragam. Selain itu kemungkinan terjadinya penularan penyakit akibat variasi umur ternak juga lebih kecil.
Namun jika peternak terpaksa tidak bisa menerapkan sistem pemeliharaan all in all out, maka jarak kedatangan antar DOC sebaiknya jangan terlalu lama (kurang dari 1 minggu). Jika waktu tersebut tidak dapat dipenuhi maka saat chick in perlu memperhatikan beberapa hal berikut:
  • DOC yang berbeda umur atau waktu kedatangan jangan dipelihara dalam kandang brooder (indukan) yang sama
  • Jarak antar kandang ayam yang berbeda umur sebaiknya minimal 7 m (1 x lebar kandang)
  • Arus distribusi personal maupun peralatan antar kandang dengan umur dan jenis ayam yang berbeda dibatasi, terutama pada saat masa DOC (starter) dan apabila terjadi outbreak penyakit
  • Jadwal monitoring sebaiknya dimulai dari ayam umur muda ke ayam berumur lebih tua (dewasa)
  • Lakukan program desinfeksi secara rutin pada masing-masing kandang dengan menggunakan Antisep, Neo Antisep, Medisep, atau Zaldes
  • Program vaksinasi dibuat sama untuk semua kandang ayam
Bangunan dan Struktur Kandang yang Baik
Konstruksi kandang yang baik rata-rata bisa bertahan 10 – 20 tahun. Prinsipnya, kandang harus dibuat dari bahan yang kuat dan tahan lama. Untuk bagian tiangnya bisa memakai balok kayu. Untuk penyangga atapnya bisa dari bilah bambu atau kayu. Sedangkan dindingnya bisa memakai anyaman bilah bambu atau kawat kasa. Untuk sekat-sekat kandangnya bisa memakai bilah bambu, lembaran seng, atau lembaran triplek.
Sedangkan beberapa hal yang perlu diperhatikan terkait struktur kandang yang baik, di antaranya:
  1. Lebar kandang
Lebar kandang terbuka sebaiknya tidak lebih dari 7 m agar sirkulasi udara optimal. Jika lebih dari 7 m sebaiknya ditambahkan atap monitor maupun fan atau blower di tengah kandang. Jarak antar kandang minimal 1 x lebar kandang dan usahakan di antara kandang itu tidak terdapat tanaman yang bisa mengganggu sirkulasi udara.
  1. Tinggi lantai
Ketinggian lantai idealnya ≥ 1,5 m sehingga sirkulasi udara baik dan mempermudah proses pembersihan serta desinfeksi kandang.
  1. Atap
Ada 3 hal yang perlu diperhatikan terkait atap ini. Pertama, bahan yang digunakan. Umumnya atap kandang menggunakan genting, alumunium, asbes atau seng. Pemilihan bahan atap ini hendaknya memperhatikan suhu lingkungan, ketahanan dan biaya. Penggunaan atap dari seng menjadi kurang efektif untuk daerah dengan suhu panas karena bisa memicu heat stress (stres panas). Kedua, derajat kemiringan dan jarak atap dengan lantai kandang. Kemiringan atap yang direkomendasikan ialah 30-35o. Ketiga, jarak atap dan lantai kandang yang optimal ialah 2,5 – 3 m.
Khusus untuk pembahasan KANDANG AYAM POTONG

KANDANG AYAM PEDAGING
KANDANG AYAM PEDAGING
Menyiapkan Peralatan Kandang
Selain kandang, peralatan kandang juga menjadi bagian yang tidak bisa dipisahkan dari konstruksi kandang. Peralatan ini akan mendukung terwujudnya kandang yang nyaman. Secara umum peralatan kandang terdiri dari tempat ransum, tempat minum, pemanas, lampu untuk pencahayaan, sprayer untuk pembersihan dan desinfeksi kandang serta peralatan, keranjang ayam, timbangan, egg tray, dan alat suntik. Untuk kebutuhan tempat ransum dan tempat minum sendiri, contohnya dapat dilihat pada Tabel 1 dan 2.
Usahakan agar jumlah tempat ransum (TRA) dan tempat minum (TMA) tidak kurang dari kebutuhan agar menekan terjadinya persaingan antar ayam baik dalam hal ransum, air minum maupun ruang gerak. Atur pula agar tinggi piringan tempat ransum ayam (TRA) setinggi punggung ayam. Di lapangan tak jarang pengaturan jumlah, distribusi, serta ketinggian TRA yang tidak disesuaikan dengan umur dan kepadatan ayam, justru menurunkan konsumsi ayam.
Peralatan lainnya seperti pemanas wajib disediakan sebagai penghangat anak ayam di masa brooding. Beragam bahan bakar dapat digunakan peternak untuk menghidupkan pemanas di masa brooding. Bahan bakar yang lazim digunakan di antaranya gas, kayu bakar, batu bara, dan minyak tanah.
Pemanas berbahan kayu bakar dan batu bara secara ekonomi memang tergolong murah, namun memiliki kelemahan, yaitu sulit diatur suhunya serta menghasilkan asap yang dikhawatirkan mengganggu kesehatan ayam. Sedangkan pemanas berbahan bakar gas, secara ekonomi memang lebih mahal harganya, namun mudah dioperasikan, aman dan tahan lama (awet). Panas yang dihasilkan pun stabil, terfokus, tidak menimbulkan polusi suara maupun udara (asap), serta suhunya dapat disesuaikan dengan kebutuhan. Lebih efisiennya pemanas berbahan bakar gas karena pemanas jenis ini memiliki regulator yang memungkinkan energi panas diatur sesuai kondisi dan kebutuhan ayam. Contoh pemanas gas produksi Medion adalah Indukan Gas Medion (IGM).
Selain pemanas, peralatan yang juga penting disediakan ialah timbangan. Baik ayam pedaging maupun petelur, penimbangan berat badan dapat dilakukan secara rutin tiap minggu dan saat panen. Penimbangan rutin tiap minggu dinamakan pula kontrol berat badan. Sebaiknya gunakan timbangan yang memiliki sensitivitas lebih tinggi agar berat badan ayam per individu dapat lebih teliti diamati.
Ada dua model timbangan yang dapat digunakan sesuai kebutuhan yaitu:
  • Timbangan gantung
Model timbangan ini paling sering digunakan untuk menimbang ayam karena memiliki beberapa kelebihan antara lain lebih praktis, ringan dan mudah dibawa. Lebih praktis karena bisa digunakan untuk menimbang berat badan ayam langsung maupun menggunakan keranjang. Hanya saja, saat menimbang ayam harus diikat kakinya terlebih dahulu agar memudahkan penggantungan ayam.
  • Timbangan duduk
Timbangan duduk cocok untuk mengurangi kematian dan meminimalisir resiko afkir saat penimbangan akibat patah sayap atau kaki. Metodenya ialah timbang keranjang dahulu untuk menentukan berat keranjang, baru kemudian keranjang diisi dengan ayam.
Peralatan berikutnya yaitu keranjang ayam yang dibutuhkan saat pengangkutan ayam pedaging ketika panen dan pemindahan ayam petelur dari kandang pembesaran ke kandang baterai. Saat panen, keranjang ayam diisi 15 ekor ayam (atau tergantung besar ayam dan kapasitas keranjang ayam). Tujuannya untuk menghindari kematian akibat ayam berdesakan dalam keranjang.
Khusus untuk pembahasan KANDANG AYAM komplit
KANDANG AYAM
KANDANG AYAM
Demikian informasi terkait kandang yang dapat kami berikan. Kandang merupakan tempat tinggal ayam dalam melakukan semua aktivitasnya. Mulai dengan makan, minum, dan tentu saja tumbuh maupun menghasilkan telur. Untuk itu, kita sebagai calon peternak perlu memperhatikan kenyamanan kandang dengan merencanakan pembangunan kandang yang baik. Semoga bermanfaat.
Demikianlah pembahasan tentang Ayam dan Kandang Ayam Modern jenis Close House, Untuk informasi lengkap silakan hubungi Alamat dan no telepon di website ini. Terima kasih telah meluangkan waktu untuk membacanya, artikel ini kami ambil dari beberapa sumber termasuk Wikipedia
GAMBAR KANDANG AYAM : Peralatan Kandang untuk Pemeliharaan Ayam Jawa Super ~ Peralatan yang harus disediakan untuk keperluan ayam jawa super di dalam kandang, diantaranya tempat makanan, tempat minuman, tempat bertelur atau sarang, dan lampu pemanas. Seperti halnya kandang, peralatan-peralatan ini tidak harus mahal, cukup yang layak pakai atau menggunakan bahan-bahan yang sudah tersedia di sekitar rumah. Segala peralatan kandang tersebut sekarang ini sudah banyak dijual di poultry shop.

Tempat Makanan

Tempat makanan bisa dibuat dari bahan bambu, papan kayu, tripleks, atau seng. Bahan-bahan sederhana tersebut hendaknya tidak mengurangi kebersihan pakan yang akan dikonsumsi oleh ayam jawa super. Tempat makanan yang sudah berjamur atau berlumut sebaiknya tidak dipakai. Karena itu, peternak harus rajin membersihkannya. Jika tempat makanan atau minuman terbuat dari seng, sebaiknya tidak dibiarkan berkarat (korosi). Ukuran tempat makanan sebaiknya disesuaikan dengan umur ayam yang dipelihara.
  • Untuk ayam berumur 2-7 minggu, gunakan tempat makan yang berbentuk bulat (round feeder atau tube feeder) dengan panjang lebih kurang 40 cm. Untuk 100 ekor ayam diperlukan dua buah tempat makan.
  • Untuk ayam berumur delapan minggu ke atas, gunakan tempat makanan berbentuk bulat (round feeder) dengan panjang 40 cm. Bisa juga digunakan tempat makanan berbentuk kotak dengan panjang 1 m, lebar 15 cm, dan tinggi 11 cm. Diperlukan sekitar lima buah tempat makanan untuk 100 ekor ayam.
Ransum pakan sebaiknya tidak diisikan penuh ke dalam tempat makan tersebut supaya makanan tidak tumpah, tidak terbuang percuma, dan tidak mengotori lantai kandang.

Tempat Minuman

Tempat atau wadah minuman bisa dibuat dari bambu, seng, plastik, botol, kaleng, atau ember kecil. Jagalah bahan-bahan tempat minum tersebut supaya tidak bocor, tidak berkarat, dan selalu bersih. Air minum sangat berarti bagi ayam karena hampir seluruh jenis unggas, 55-75 % tubuhnya terdiri dari air. Bagi ayam, air berfungsi untuk membantu proses pencernaan dan metabolisme tubuh. Selain itu, air juga menjadi media pengobatan, seperti vaksinasi dan pemberian antibiotik. Untuk sekali minum, ayam tidak mampu minum dalam jumlah banyak, karena itu air harus selalu disediakan pada tempatnya, supaya ayam bisa minum secara berulang-ulang.

Tempat Bertelur (Sarang)

Tempat bertelur atau sarang dibuat untuk mencegah supaya ayam tidak bertelur di sembarang tempat sehingga telur-telur yang dihasilkan bersih, tidak pecah, dan mudah mengumpulkannya. Berdasarkan penelitian yang pernah dilakukan oleh Departemen Pertanian, telur yang dieramkan di dalam sarang berbentuk kerucut memiliki daya tetas lebih tinggi dibandingkan dengan sarang bentuk lain, misalnya kotak. Namun, karena ayam jawa super termasuk jenis ayam yang malas mengeram, sarang hanya berfungsi sebagai tempat bertelur.

Alat Pemanas

Alat pemanas atau induk buatan berfungsi untuk menggantikan induk ayam pada periode pemeliharaan anak ayam yang sedang membutuhkan pemanas. Alat pemanas ini biasanya digunakan selama 1-2 bulan. Alat pemanas ini berasal dari lampu minyak tanah atau lampu pijar (boblam). Pada umur 1-7 hari (day old chick/DOC), anak ayam perlu mendapatkan penghangat selama sehari penuh. Selanjutnya, setelah berumur lebih dari tujuh hari, penghangat hanya diperlukan pada malam hari atau pada saat suhu udara rendah (dingin). Penempatan dan pengaturan panas listrik pada alat pemanas harus tepat. Pola penyebaran anak-anak ayam bisa menjadi indikator tepat atau tidaknya penempatan atau pengaturan alat pemanas.
  • Jika anak-anak ayam menyebar ke seluruh lantai kandang secara merata, berarti penempatan alat pemanas sudah tepat.
  • Jika anak-anak ayam bergerombol di pinggir dinding kandang, berarti suhu udara terlalu panas. Penyebabnya adalah alat pemanas diletakkan terlalu rendah atau daya lampunya terlalu besar
  • Jika anak-anak ayam bergerombol tepat di bawah alat pemanas, berarti suhu udara terlalu dingin. Penyebabnya adalah posisi alat pemanas terlalu tinggi atau daya lampunya terlalu rendah.
Catatan:
  • Sediakan peralatan berupa tempat makanan, tempat minuman, tempat bertelur, dan alat pemanas sesuai dengan kebutuhan ayam.
  • Pelihara kebersihan semua peralatan tersebut demi kesehatan, perkembangan, dan produksi ayam sesuai yang diharapkan. Karena itu bersihkan semua peralatan secara rutin
  • Jika menggunakan alat pemanas, perhatikan tingkah laku dan penyebaran anak-anak ayam di dalam kandang.
Baca selengkapnya tentang Gambar Kandang Ayam atau ada yang ingin membuat Kandang Ayam
Oleh Mas Bagong Mulyono & Purnomo Raharjo
GAMBAR KANDANG AYAM : Ternak Ayam ~ Persyaratan utama dalam memelihara ayam jawa super adalah tersedianya kandang dan peralatan pendukungnya. Sebab keberadaan kandang dan peralatan akan berpengaruh langsung pada produksi dan akhirnya bermuara pada pendapatan usaha.

Kondisi, Luas, dan Bentuk Kandang

Kandang berfungsi sebagai tempat berlindung, berkembang biak, mempermudah penanganan, mempermudah pengawasan, mempermudah pemberian pakan, dan mempermudah vaksinasi. Seperti halnya kandang untuk ayam kampung dan ayam negeri, kandang untuk ayam jawa super juga membutuhkan persyaratan tertentu. Berikut ini beberapa persyaratan yang harus dipenuhi dalam membuat kandang ayam jawa super.
  • Kandang cukup menerima sinar matahari, terutama saat pagi hingga menjelang siang hari. Sebab, sinar matahari sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan dan kesehatan, terutama untuk mengurangi kelembapan yang terlampau tinggi di dalam kandang.
  • Kandang harus memiliki ventilasi atau sirkulasi udara yang memadai agar tidak pengap.
  • Lantai kandang sebaiknya dibuat lebih tinggi dari tanah di sekitarnya supaya sistem drainase dapat berfungsi dengan baik, sehingga kandang tidak bau dan tidak becek.
  • Hindari membuat kandang yang berdekatan dengan keramaian atau pemukiman karena suasana yang ramai dapat menyebabkan stres pada ayam sehingga pertumbuhannya terganggu. Sementara itu, letak peternakan yang berdekatan dengan permukiman akan mengganggu masyarakat sekitarnya karena bau kotoran dan suara gaduh yang dikeluarkan oleh ayam.
Bahan kandang sebaiknya tidak perlu terlampau mahal dan mewah, yang penting bahan kandang harus kuat dan nyaman untuk penghuninya. Banyak bahan sederhana dan kuat yang mudah dijumpai, seperti bambu, kayu, jerami, rumbia, ilalang, dan daun kelapa. Pemilihan bahan kandang yang sederhana dan mudah akan mengurangi biaya produksi pembuatan kandang sehingga anggaran bisa dialokasikan untuk pembelian bibit, pakan, dan hal lain yang dirasakan lebih diperlukan.

Luas kandang tergantung pada jumlah ayam yang akan dipelihara. Jika luas kandang sempit, sementara itu jumlah ayam terlampau banyak, akan menyebabkan kandang menjadi padat dan pengap. Sebaliknya, jika kandang terlalu luas, sementara itu ayam yang dipelihara hanya sedikit, tentunya tidak akan ekonomis dan ayam terlalu banyak bergerak sehingga pertambahan berat badannya akan lambat. Patokan atau standar luas kandang berdasarkan jumlah ayam yang dipelihara sebagai berikut.

Jumlah Ayam (Ekor)
Umur Ayam (Minggu)
Luas Lantai (M2)
100
0-1
2-4
100
2-4
4-6
100
5-11
15-25
100
Dewasa
25 >
Secara umum, ada beberapa bentuk kandang yang lazim digunakan dalam memelihara atau beternak ayam. Pada intinya, bentuk kandang sangat tergantung dari selera peternak, modal yang tersedia, tujuan pemeliharaan, dan jumlah ayam yang dipelihara. Secara umum, ada tiga bentuk kandang yang biasa digunakan untuk memelihara ayam ras dan ayam buras, yaitu kandang berpagar, kandang postal, dan kandang baterai.

Kandang Berpagar


Kandang berpagar adalah bentuk kandang sederhana yang dikelilingi pagar dan memiliki halaman yang relatif luas untuk tempat melepas ayam. Karena dikelilingi pagar, ayam bebas berkeliaran di dalamnya dan kesehatannya lebih terjamin karena ayam-ayam dari luar tidak bebas keluar masuk ke dalamnya. Kondisi ini akan mempermudah peternak dalam memberikan makanan. Di samping itu, peternak lebih mudah mengontrolnya, terutama untuk mengontrol jumlah, jenis kelamin, dan kesehatan.

Di dalam (di tengah-tengah) kandang berpagar sebaiknya ditanam pohon semi rindang, tetapi tidak terlalu tinggi. Pohon ini berfungsi sebagai tempat berteduh sekaligus untuk mencari makanan tambahan, seperti berbagai jenis serangga pohon. Selain itu, dahan-dahan pohon juga bisa dipakai untuk tidur ayam pada malam hari. Sebab, tidak sedikit ayam yang "kembali ke habitatnya semula", yakni tidak mau tidur di kandang, kecuali ayam betina saat bertelur dan mengeram. Ayam yang sering tidur di luar kandang, terbukti memiliki daya tahan tubuh yang lebih baik dibandingkan dengan ayam yang tidur di kandang. Ayam-ayam ini pun lebih tahan terhadap perubahan cuaca dan berbagai penyakit.

Kandang Postal


Kandang postal tidak memiliki halaman untuk melepas ayam. Di dalam kandang postal sepanjang hari ayam terkurung di dalamnya. Karenanya, lantai kandang sistem postal harus dilapisi atau ditutupi alas (litter) berupa jerami, serbuk gergaji, dan kapur dengan ketebalan lebih kurang 15 cm. Tujuan pemberian litter adalah agar lantai kandang tetap kering dan tidak lembap. Konsekuensi dari pemeliharaan ayam sistem ini adalah peternak harus lebih sering memperhatikan perkembangan ayam-ayam peliharaannya, baik dari aspek kuantitas dan kualitas makanan maupun dari aspek perawatan atau pengawasan kesehatan. Kandang sistem ini sangat cocok untuk lahan sempit. Berdasarkan sifat dan bentuk kandang postal, terdapat dua cara pemeliharaan ayam.
  • Menggunakan base atau kotak khusus untuk memelihara anak-anak ayam, kemudian pada periode pembesaran hingga produksi menggunakan litter atau alas.
  • Pemeliharaan sejak ayam masih anak hingga periode selanjutnya, langsung menggunakan litter.
Beberapa keunggulan kandang postal untuk pemeliharaan ayam jawa super dan berbagai jenis ayam buras lainnya sebagai berikut.
  • Biaya pembuatan lebih murah dibandingkan dengan kandang berpagar dan kandang baterai.
  • Kotoran tidak terlalu bau, apalagi jika kandang sering dibersihkan.
  • Mencegah penyakit tetelo pada ayam jawa super.
  • Cocok sebagai kandang pembibitan karena berdampak positif terhadap tingginya daya tetas telur.

Kandang Baterai

Kandang sistem baterai bentuknya berupa kandang kotak-kotak yang disusun berderet di atas lantai panggung. Setiap kotak diisi satu sampai dua ekor ayam atau berkelompok. Pemeliharaan di dalam kandang baterai sangat cocok untuk lahan yang sempit, tetapi memerlukan penanganan lebih intensif dan biaya yang jau lebih besar dibandingkan dengan kandang postal dan kandang berpagar. Biasanya, pemeliharaan ayam dengan kandang baterai sifatnya tidak lagi berupa usaha sambilan, tetapi lebih mengarah pada pemeliharaan ayam secara komersial. Berikut ini beberapa keunggulan dari penggunaan kandang baterai untuk pemeliharaan ayam jawa super dan jenis-jenis ayam buras lainnya.
  • Telur-telur yang dihasilkan jauh lebih bersih jika dibandingkan dengan kedua jenis kandang lainnya.
  • Pencatatan atau pengawasan produksinya lebih mudah.
  • Mencegah kanibalisme atau saling mematuk sesama ayam jawa super.
  • Penyakit akibat cacing dan parasit mudah di diteksi dan dikendalikan.
Catatan :
  • Pertimbangkan dan persiapkan dengan baik segala keperluan sebelum membuat kandang ayam jawa super.
  • Pilih bentuk kandang yang sesuai dengan kemampuan keuangan, luas lahan, dan rencana  jumlah ayam jawa super yang akan dipelihara.
  • Jaga kebersihan dan kesehatan kandang, karena hal ini akan berpengaruh terhadap perkembangan, kesehatan, dan produksi ayam jawa super.
Oleh Mas Bagong Mulyono & Purnomo Raharjo

 Baca selengkapnya tentang Gambar Kandang Ayam atau ada yang ingin membuat Kandang Ayam
GAMBAR KANDANG AYAM : Menetapkan Tujuan Pemeliharaan Ayam Jawa Super ~ Sebelum mulai terjun beternak ayam jawa super, tetapkan terlebih dahulu tujuan pemeliharaannya. Hal ini perlu dilakukan agar perencanaan, persiapan, dan pelaksanaan pemeliharaannya lebih terarah. Sebab setiap tujuan memiliki penanganan, modal, sumber daya manusia, konsekuensi serta resiko yang berlainan. Secara umum tujuan memelihara binatang adalah untuk tujuan hobi dan bisnis.


Baca selengkapnya tentang Gambar Kandang Ayam atau ada yang ingin membuat Kandang Ayam

Hobi lebih bersifat memenuhi tuntutan kepuasan batin (psikologis). Sementara itu, tujuan bisnis lebih bersifat komersial (ekonomi), yakni mencari keuntungan. Namun, sering kedua tujuan ini saling mengisi dan biasanya lebih berhasil.

Dalam hal ini pemeliharaan ayam jawa super lebih mengarah pada tujuan bisnis. Berbekal pemahaman atas keunggulan dan kelemahan yang ada pada ayam jawa super, tujuan bisnisnya bisa ditentukan secara lebih spesifik, apakah untuk pedaging, petelur, dijual bibitnya, atau kombinasi diantara ketiganya. Penetapan tujuan ini sangat erat kaitannya dengan pengaturan reproduksi, penetasan, dan persaingan pasar.

Persaingan pasar perlu dicermati untuk menjaga agar tidak terjadi over produksi di wilayah yang bersangkutan. Karena kondisi over produksi dengan sendirinya akan mengakibatkan penurunan harga. Karena itu, tujuan pemeliharaan juga harus mempertimbangkan kestabilan harga pasaran, kecuali untuk tujuan lain, misalnya ekspor atau dikirim ke wilayah lain yang jaraknya cukup jauh.
Catatan :
  • Tetapkan tujuan pemeliharaan ayam jawa super sebelum mulai pemeliharaan.
  • Pertimbangkan persaingan pasar untuk menjaga kestabilan harga.
Oleh Mas Bagong Mulyono & Purnomo Raharjo