Januari 2015
Ternak Ayam ~ Walau tidak berketentuan bentuk badang dan warna bulunya, tapi bila dipelihara secara teratur dan terarah, ayam kampung bisa memberi hasil yang cukup baik untuk diusahakan sebagai ternak unggas penghasil telur dan daging. Sebaiknya dalam beternak dan mengembangbiakkan ayam piaraan ini, terlebih dahulu dilakukan seleksi yang ketat. Seleksi bisa dikerjakan dengan memilh calon indukan yang sejenis. Dalam arti bentuk badan seragam, besar kecil tubuh seukuran, dan umur perbedaannya tak berjauhan. Paling baik calon indukan betina berumur sekitar 1 tahun, atau paling sedikit 6 bulan. Sedang calon indukan ayam jantan telah berumur 1 setengah tahun, atau paling sedikit 1 tahun.

Calon bibit indukan tersebut sebaiknya secara turun temurun memiliki sifat-sifat pembawaan yang baik, sehat, tidak terdapat bagian tubuh yang rusak atau cacat, berasal dari kelompok atau kawanan ayam yang terpilih, pertumbuhan badannya baik dan hasil telurnya banyak, selama masa hidupnya belum pernah sakit dan meranggas bulunya baik sebagian atau seluruhnya, dan sebaiknya calon bibit ini dicari pada peternak pembibit. Dengan harapan mutu bibit bisa dipertanggungjawabkan.

Calon bibit yang baik memiliki beberapa sifat yang khas. Di antaranya tingkah lakunya gembira, gerakannya kuat dan tangkas, tidak takut didekati orang, suaranya agak ramai apabila didekati dan diberi makan, nafsu makannya baik dan aktif mencari makan sepanjang hari, keluar kandang pagi-pagi dan baru pulang masuk kandang setelah matahari terbenam, tidurnya nyenyak pada malam hari, ayam jantan berlagak sebagai pemimpin bagi ayam-ayam betina sekawanannya.


Ayam sehat dan normal bisa ditilik dengan melihat tanda-tanda fisiknya sebagai berikut :
  • Bagian tubuh, bagian tubuh tidak ada kelainan, selaras, dan sesuaikan dengan jenis ayam bersangkutan. Sebaiknya dipilih yang berdada lebar dan cembung, serta bagian belakang tubuh agak besar.
  • Tulang, pertulangan kuat dan normal, tidak ada kelainan yang menyebabkan cacat tubuh. Tulang kaki tidak berbentuk "O" atau "X", karena cacat kaki ini bisa menyulitkan dalam perkawinan. Akibatnya telur bibit bisa tidak terbuahi, atau daya tetasnya sangat kurang.
  • Otot, otot kempal, padat, berisi, dan tidak berlemak. Keadaan ini dapat diperkirakan dengan meraba tulang dada dan paha. Keadaan otot ini bisa dipakai untuk mengukur dalam menafsirkan baik buruknya keadaan umum tubuh, kesehatan, dan gaya hidup ayam bersangkutan.
  • Kulit, keadaan kulit bila diraba terasa lembut, agak basah, dan tidak ada bagian yang rusak atau cacat. Warnanya segar, agak mengkilat.
  • Bulu, bentuk bulu mencerminkan keadaan kulit, kesehatan dan gaya hidup ayam bersangkutan. Bulu ayam yang bagus letaknya teratur pada tubuh, menghimpit rapat seolah-olah tidak ada ruang kosong di antara bulu-bulu tersebut. Bentuk bulu sempurna, kecuali ada sebab-sebab khusus. Bentuk dan besar bulu harus sesuai dengan jenis puspa ragam dari jenis ayam bersangkutan. Makin mengkilat warna bulu, makin sehat dan kuat gaya hidup ayam bersangkutan.
  • Suhu badan, suhu badan normal, berkisar antara 41-42 derajat celcius.
  • Berat badan, berat badan harus sesuai dengan jenis ayam bersangkutan. Berat badan baku (sebagai ancer-ancer), berat badan ayam betina ditentukan sewaktu meletakkan telurnya yang pertama. Untuk ayam jantan setelah berumur 1 tahun. Dalam pemeliharaan, ayam harus dijaga jangan sampai terlalu kurus atau terlalu gemuk. Susunan makanan harus dijaga, dan pemberiannya sebaiknya teratur.
  • Kepala, kepala berbentuk bulat panjang, tidak terlalu gepeng dan berbangun kasar. Jengger kokoh kuat, tidak tipis dan tidak terlalu besar. Warnanya merah menyala, agak mengkilat. Bila diraba terasa hangat, lentur dan berjaringan halus. Gelang kuping dan daun telinga bentuknya bulat dan jorong, warnanya tegas. Paruh pendek, agak lebar, kuat, dan tajam. Warna tegas, tidak suram.
  • Mata, mata berbentuk bulat, agak melotot sedikit, membuka luas kurang lebih di tengah pipi (samping kepala), bebas dari segala jaringan tubuh yang mengganggu penglihatan. Pemandangan cerah ceria, penuh perhatian, dan gemar melakukan sesuatu. Gelang mata segar, berwarna kuning kemerah-merahan dan tidak lemah. Selaput lendir mata licin, mengkilat, dan selalu basah. Selaput bening mata jernih, kering. Pada ayam yang kekurangan vitamin A selaput matanya kelabu suram. Selaput pelangi ayam umur 2 minggu warnya kelabu muda/agak merah, umur 2-5 minggu kehijauan, dan umur 6-8 minggu berwarna jingga. Perubahan warna selaput pelangi ini berjalan dari luar ke arah dalam (tengah), dab akhirnya selaput pelangi menjadi berwarna kuning jingga sampai trengguli merah. Setelah berumur 8 minggu tidak berubah lagi. Anak mata bentuknya bulat, tepinya tajam. Reaksinya terhadap cahaya matahari cepat dan tepat. Cairan dalam ruang mata depan jernih, bening.
  • Leher, leher jangan terlalu panjang atau terlalu pendek, kecuali jenis ayam tertentu. Untuk ayam pelung leher harus panjang dan kuat.
  • Dada, bentuk dada agak montok ke depan, lebar dan kuat. Leher dan dada harus merupakan satu kesatuan yang kokoh. Tembolok selalu terisi penuh, regang, tapi tidak terlalu keras.
  • Badan dan tubuh bagian belakang, badan agak panjang, lebar, dan dalam. Lebih-lebih di bagian belakangnya. Hal ini menandakan, bahwa alat-alat tubuh yang ada di dalam terjamin pada tempatnya, layak dan berfungsi sebagaimana mestinya. Tubuh bagian belakang harus penuh dan dalam. Tubuh belakang ayam yang terbesar terletak di belakang garis melintang antara kedua kaki ayam. Punggung panjang, lebar, dan lurus.
  • Perut penelur, perut penelur terletak di antara di belakang garis melintang antara kedua kaki, dengan jarak antara kedua kaki cukup lebar. Jarak antara ujung tulang dada dan tulang kelangkang sekitar 3-4 jari orang dewasa. Perut penelur bila diraba terasa halus dan lunak seperti beledu, bentuknya bulat cembung.
  • Sayap, sayap harus normal dan kuat, tidak boleh tergantung lemah, harus menghimpit tepat pada badan.
  • Dubur, dubur ayam yang sehat bentuknya lebar, bulat, dan basah. Kulit di sekitar dubur tidak berkerut atau berwarna kuning tua, tapi keputih-putihan dan tidak kotor oleh tahi ayam yang mengering. Bulu sekitar dubur bersih.
  • Kaki, kaki harus kokoh dan kuat, tidak terlalu besar atau kecil. Jari-jarinya menghampar, dengan bentuk kuku tidak terlalu panjang atau bengkok. Taji tidak panjang, tapi kuat. Sisik kaki menghimpit rata, tersusun teratur, dan keadaannya licin mengkilat. Warnanya disesuaikan dengan jenis ayam bersangkutan.
  • Ekor, ekor terbangun sesuai dengan jenis ayamnya. Bulu pangkal sampai ujungnya tidak cacat.
Baca selengkapnya tentang Gambar Kandang Ayam atau ada yang ingin membuat Kandang Ayam
Ternak Ayam ~ Agar ayam dalam kandang bisa hidup dengan tenang, kandang perlu dirawat dengan baik. Kandang yang dipelihara dengan baik akan selalu bersih dan nyaman dihuni. Kenyamanan ini juga ditunjang oleh konstruksi kandang yang dibangun dengan baik. Konstruksi yang benar sangat membantu ternak yang tinggal dalam kandang mendapatkan udara segar secara alami.

Udara segar dalam kandang bisa diperoleh, bila peredaran udaa dari luar dan dalam kandang berjalan lancar. Dalam arti, udara bersih dari luar bisa bergerak ke dalam kandang dan udara kotor dari dalam bisa dibuang ke luar kandang. Udara segar bisa memberikan rasa hidup seolah di alam bebas, mencegah polusi dalam kandang dan menjaga suhu ruangan dalam kandang tidak berubah secara mendadak.


Pada saat musim kemarau, tak jarang udara sekeliling sangat kering dan suhu lingkungan panas sekali. Pada saat udara kering, ayam membutuhkan air minum yang banyak. Pada saat suhu lingkungan sekeliling sangat tinggi, aktivitas dan pembakaran zat makanan dalam tubuh menurun. Akibatnya ayam enggan makan, sering gelisah, bernafas terengah-engah karena kegerahan, dan sayapnya terkulai. Bagi ayam yang sedang rajin bertelur, keadaan ini bisa menimbulkan kerugian. Karena ayam bersangkutan bisa menghentikan produksi telurnya sama sekali. Cara mengatasinya, bila konstruksi kandang kurang sempurna, ubahlah sesuai dengan keperluan agar udara dalam kandang tidak pengap dan udara segar beredar sempurna. Daerah di luar kandang tanamilah dengan pepohonan yang berdaun rimbun, agar sinar matahari tidak langsung menyengat atap kandang. Begitu pula halaman tempat bermain (pelataran kandang), sebaiknya ada tanaman peneduhnya sebagai tempat bernaung pada siang hari bila ayam ingin istirahat.

Tapi bila semua usaha ini belum mampu mengatasi keadaan, siramilah lanta dan halaman sekeliling kandang dengan air. Dengan demikian suhu dalam ruangan dan sekeliling kandang menjadi lebih sejuk.

Sebaliknya bila hujan selama berhari-hari turun terus-menerus, udara lembap dan basah, sinar matahari jarang terlihat, suhu lingkungan menjadi dingin, hal ini juga mendatangkan kesulitan tersendiri. Karena udara basah, ayam sulit bernafas. Dinginnya udara juga menyebabkan pembakaran zat makanan dalam tubuh meningkat, akibatnya jumlah makanan yang diperlukan juga lebih banyak. Bagi induk ayam yang sedang bertelur, bisa menghentikan produksi telurnya lantaran tidak mendapat rangsangan sinar matahari.

Udara basah dan dingin, bisa menyebabkan kondisi dan ketahanan tubuh ayam menurun. Hal ini akan memudahkan ayam terjangkit penyakit. Cara mengatasinya, usahakan ruangan kandang selalu dalam keadaan kering. Hindarkan dinding kandang terkena tempias hujan, litter yang telah lembap cepat-cepat diganti dengan yang kering dan bau, alirkan air hujan dengan baik sehingga tidak terdapat genangan-genangan air di sekeliling kandang. Selama musim hujan, usahakan agar angin tidak bertiup langsung masuk kandang. Lubang angin yang terbuka terlalu lebar, bisa ditutup dengan kain atau bahan lainnya.

Pada musim pancaroba, perubahan cuaca sering berlangsung secara mendadak. Suhu lingkungan sering naik turun secara cepat. Bila kondisi dan ketahanan tubuh kurang baik, ayam mudah terkena stres. Akibatnya mudah terjangkit penyakit lesu, nafsu makan menurun, pilek, dan batuk-batuk.

Perubahan cuaca seperti ini sulit dihindarkan. Untuk mengatasinya kondisi dan ketahanan tubuh ayam harus benar-benar prima. Hal ini bisa dilakukan dengan pemeliharaan dan penjagaan kesehatan ayam sebaik-baiknya. Selain diberi makanan yang cukup dan baik mutunya, dalam air minum ditambah vitamin dan antibiotik secukupnya. Dengan demikian daya tahan tubuh ayam bisa terjaga dengan baik.
Baca selengkapnya tentang Gambar Kandang Ayam atau ada yang ingin membuat Kandang Ayam
Ternak Ayam ~ Ragam Jenis Ayam Kampung Bagian Pertama kita telah mengetahui bahwa ayam kampung di Indonesia terdapat 132.000.000 ekor ayam kampung yang tercatat pada tahun 1981. Untuk itu kita langsung saja melihat ragam jenis ayam kampung selanjutnya.

Ayam Jali Emas

Dipakai untuk menyebut ayam kampung jantan yang warna bulunya blirik-blirik bercampur coklat kekuningan dan coklat kemerahan.

Ayam Kaki Dimpil

Dipakai untuk menyebut ayam yang kakinya berjari 5. Bila yang berjari 5 terdapat di kaki kiri, disebut dimpil aneh. Kalau yang berjari 5 terdapat disebelah kanan, disebut dimpil tengen. Kalau kedua-duanya berjari 5 disebut dimpil karo.

Ayam Kapas

Dipergunakan untuk menyebut ayam yang bulunya halus dan putih bersih seperti kapas. Dikenal juga dengan sebutan ayam jepun putih.

Ayam Kate

Dipakai untuk menyebut ayam kecil berkaki pendek. Jengger dan pial besar, warnanya merah, serta perilakunya lincah. Warna bulu hitam mulus, putih mulus, dan merah keemasan.

Ayam Kedu

Sejenis ayam lokal berasal dari daerah Kedu-Magelang. Terkenal sebagai ayam dwiguna, penghasil daging dan telur yang produktif. Ayam ini ada yang ukurannya besar dan kecil, warna bulunya pun ada yang hitam dan putih. Tapi sekarang yang banyak dikenal sebagai ayam kedua adalah ayam yang warna bulunya hitam.

Ayam Klawu Ketek

Dipergunakan untuk menyebut ayam kampung yang warna bulunya kelabu seperti bulu kera.

Ayam Melayu

Sejenis ayam lokal di Sumatera Utara dan Malaysia. Bentuk fisik kekar, besar dan tegap. Dipelihara terutama untuk ayam sabungan.

Ayam Mulus

Dipakai untuk menyebut ayam yang seluruh perbuluannya berwarna sama.

Ayam Nunukan

Sejenis ayam lokal dari Pulau Tarakan. Aslinya berasal dari pulau Hainan dan daratan Cina. Warna bulu kemerahan dan bulu ekor tumbuhnya tidak sempurna. Tergolong jenis ayam berat, karena ayam dewasa bobot tubuhnya bisa mencapai lebih dari 4 kg.

Ayam Pelung

Dipergunakan untuk menyebut ayam penyanyi berasal dari Cianjur. Bentuk fisik besar. Leher panjang. Bila berkokok suaranya keras melengking panjang, dengan akhir suara bernada menurun. Warna bulu bermacam-macam, tapi bulu hiasnya berwarna kemerah-merahan.

Ayam Sumatera

Sejenis ayam lokal berasal dari Sumatera Barat. Ada juga yang menyebutnya ayam padang. Ayam jantan pandai berlaga. Ayam betina bisa menghasilkan telur yang cukup banyak, dapat mencapai 150 butir pertahun.

Ayam Tolaki

Dipakai untuk menyebut ayam yang diperkirakan asli berasal dari Sulawesi Tenggara. Besar dan bobot tubuh ayam ini sama dengan ayam kampung biasa. Akan tetapi pola warna bulu ayam jantan mirip sekali dengan ayam hutan merah Gallus gallus, dengan warna bulu leher dan pelana merah keemasan. Sifat ayam ini agak liar.

Ayam Totol

Dipakai untuk menyebut ayam yag warba bulu dasarnya terdapat totol-totol warna lain. Dasar warna dapat satu warna atau beberapa warna. Biasanya pola campuran merupakan campuran warna-warna hitam, putih, abu-abu, coklat, merah, kuning, dan hitam hijau legam.

Ayam Trondol

Dipergunakan untuk menyebut ayam kampung yang badannya telanjang tak berbulu. Kalau ada, pertumbuhan bulu lembut dan kecil, sehingga tidak mampu menutupi kulit tubuh.

Ayam Tulak

Dipakai untuk menyebut ayam kampung yang warna bulunya hitam. Tapi pada bagian dada, sayap kanan dan kiri, ekor ada bulu putihnya.

Ayam Tukung

Dipergunakan untuk menyebut ayam kampung yang tidak memiliki pangkal ekor (brutu, Jawa), sehingga tidak berekor.

Ayam Walik

Dipakai untuk menyebut ayam kampung yang bentuk bulunya terbalik. Warna bulu beragam. Ada yang coklat kemerahan, coklat kekuningan, putih, hitam, dan bintik-bintik hitam putih coklat.

Ayam Wareng

Dipakai untuk menyebut ayam kampung yang bentuk tubuhnya kecil, bobot ayam dewasa ringan (0,8-1,3 kg). Perilaku ayam ini lincah, penakut dan sukar ditangkap.

Ayam Wido

Dipakai untuk menyebut ayam kampung (terutama jantan) yang memiliki bulu hias pada pangkal leher dan atas punggung berwarna kehijau-hijauan. Ada beberapa wido yang dikenal orang, antara lain wido kenanga (warna hijau semu putih), wido mawar (warna hijau semu kelabu), wido blorok, wido merah, dan lain-lain. Untuk ayam betina tidak ada yang berbulu wido.

Hampir semua ragam ayam kampung tidak dipelihara orang secara intensif, sehingga untuk menemukan bentuk dan corak ayam kampung tertentu pada suatu tempat orang sulit menjumpai. Tapi untuk ayam lokal yang memiliki nilai komersial yang cukup tinggi, kini sudah mulai banyak dilestarikan orang. Di antaranya adalah ayam kedu, pelung, turunan bangkok, dan buras.

Referensi : Search Google
Baca selengkapnya tentang Gambar Kandang Ayam atau ada yang ingin membuat Kandang Ayam