Oktober 2014
Ternak Ayam ~ Dalam pemeliharaan skala besar, anak ayam tanpa induk, sehingga peternak harus menyediakan tempat memelihara anak ayam lengkap dengan pemanas. Sebagai pemanas di gunakan lampu pijar 40 watt atau lampu minyak. Fungsi pemanas adalah menggantikan kekapan induk ayam yang memberi kehangatana anak ayam belum memiliki bulu, sehingga untuk menjaga agar suhu tubuh tetap stabil, ia memerlukan bantuan pemanas dari luar. Pemanas ini digunakan selama 5 atau 6 minggu sejak awal, berbeda dengan Ayam Ras yang cukup hingga umur 2 minggu untuk Ayam Broiler dan hingga 4 minggu untuk anak Ayam Ras petelur. Pemanas yang mempergunakan lampu pijar juga berfungsi sebagai penerang pada malam hari untuk makan dan minum. Hal ini akan mempercepat proses pertumbuhannya.

Sumber Pemanas

Sumber panas didapat dari lampu pijar dengan kekuatan 40 watt untuk 20-30 anak ayam kampung. Semakin luas dan semakin banyak anak ayam, semakin besar pula lampu pijar yang dibutuhkan 60 watt, 75 watt, dan seterusnya. Selain itu dapat pula digunakan api dari gas atau dari lampu minyak. Kedua sumber ini memang berbahaya bila peternak lalai, terutama lampu minyak, karena bahaya kebakaran dapat saja terjadi sewaktu-waktu bila tersenggol ayam. Sumber pemanas ketiga adalah lampu infra merah atau dari air panas.

Pembatas

Agar anak ayam tidak pergi jauh dari indukan, perlu pula dibuatkan pembatas di sekitar indukan. Pembatas ini dapat dibuat dari seng dengan tinggi 40 cm, atau dari kawat kasa yang disambung melingkar. Pembatas dibutuhkan selama indukan dipasang. Umumnya pada umur 3-4 minggu sudah dapat dikeluarkan, karena anak Ayam Kampung sudah mengetahui dimana ada sumber panas. Pada ayam Ras seng pembatas dikeluarkan sesudah anak ayam ras berumur 2 minggu.

Tempat Makan Dan Minum

Untuk keperluan ini, semua tempat makan dan tempat minum diletakkan di sekitar indukan, agar anak ayam dapat dengan mudah makan dan minum tanpa perlu jauh-jauh meninggalkan sumber panas. Anak ayam dapat bertahan tidak makan selama dua hari sejak ia ditetaskan, karena di dalam perutnya masih ada sisa kuning telur. Beberapa waktu setelah ayam masuk ke dalam indukan, ia belum membutuhkan makan, tetapi membutuhkan minum. Untuk itu anak ayam perlu dibimbing ke tempat minum, agar ia terbiasa dan mengetahui dimana tempat minumnya.

Selama seminggu pertama diperlukan pengawasan sesering mungkin, terutama untuk melihat pemanas, tempat minum dan keadaan ayam. Pada minggu pertama itu biasanya ada anak ayam yang tidak bisa kembali ke tempat pemanas, setelah ia minum atau makan, karena belum terbiasa pada keadaan sekelilingnya. Bila pada siang hari keadaan sekeliling panas, pemanas dapat dimatikan, lebih-lebih sesudah ayam berumur dua minggu. Tetapi pada musim penghujan, pemanas perlu dihidupkan terus-menerus hingga jangka waktunya usai. Untuk mengetahui cukup atau tidaknya pemanas pada indukan digunakan cara sederhana dengan melihat sebaran ayam. Bila anak ayam menjauhi pemanas, itu pertanda bahwa pemanas terlalu panas. Bila ini yang terjadi, kurangi api pemanas atau turunkan kekuatan lampu pijar tersebut. Sebaliknya, bila anak ayam berkerumunan di bawah pemanas, ini pertanda bahwa pemanas kurang hangat. Untuk mengatasi hal ini tambah kekuatan pemanas. Pemanas yang ideal adalah bila anak ayam itu penyebar rata di sekitar indukan.

Pada minggu kedua, anak ayam sudah harus divaksinasi untuk mencegah kemungkinan terkena N.D. Vaksinasi menggunakan vaksin N.D strain La Sota dengan cara tetes mata, yang banyak dijual di toko-toko unggas. Walaupun yang kita pelihara Ayam Kampung, vaksinasi N.D tidak boleh terlewat, sebab penyakit N.D yang berawal dari virus itu tidak ada obatnya. Bila terserang, kematian sudah dapat dipastikan, tidak terkecuali Ayam Kampung.

Di samping hal-hal utama tersebut, kebersihan sekitar perlu diperhatikan. Termasuk kebersihan alat-alat dan ventilasi yang baik. Saat ini di Indonesia belum banyak peternak Ayam Kampung yang memelihara anak ayam hingga ribuan atau puluhan ribu ekor sekaligus. Oleh karena itu teknik pemeliharaan dalam skala lebih kecil perlu diterapkan.

 Baca selengkapnya tentang Gambar Kandang Ayam atau ada yang ingin membuat Kandang Ayam
Cara Beternak Ayam Kampung ~ Dari antara berbagai macam Ayam Buras, Ayam Kampung merupakan ayam yang populer di Indonesia. Populasinya tidak terdesak oleh adanya Ayam Ras dan penggemarnya juga tidak merosot. Oleh karena itu tidak mengherankan bila ada pula yang memelihara Ayam kampung dengan sistem peternakan bagaikan Ayam Ras. Tetapi potensi Ayam Kampung yang besar di pasar-pasar bukan dari peternak-peternak Ayam Kampung, melainkan dari pemelihara kecil di pedesaan yang jumlahnya banyak, karena ayam kampung seolah-olah sudah menjadi bagian dari kehidupan masyarakat pedesaan. Pedagang pengumpullah yang mengumpulkan Ayam Kampung dari rumah ke rumah untuk dijual. Tiap rumah umumnya memelihara Ayam Kampung antara 2-11 ekor. Di pedesaan pedagang pengumpul mengelilingi desa demi desa untuk bertemu dengan ibu-ibu yang memang sudah mengenalnya dengan baik. Pada waktu membutuhkan uang atau ada hajatan, Ayam Kampung yang memang sudah merupakan bagian dari kehidupan mereka.

Beternak Ayam Kampung mempunyai beberapa prinsip dasar, yaitu :
  • Pemeliharaan Ayam Kampung dengan menerapkan ilmu-ilmu beternak, mengandalkan prinsip yang sama dengan pemeliharaan Ayam Ras. Bila Ayam Kampung dipelihara secara intensif atau semi intensif, semua problem dan cara pemeliharaan akan sama dengan ayam Ras. Campur tangan peternak menjadi lebih besar dan lebih banyak. Sangat keliru bila ayam kampung dipelihara secara intensif, tetapi peternak maunya enak-enak saja seperti memelihara dengan sistem ekstensif, sistem diumbar. Bila dipelihara banyak, tentu saja harus dikurung, diberi makan, minum dan dijaga kesehatannya. Oleh karena itu mirip dengan beternak Ayam Ras.
  • Ayam kampung mempunyai badan yang kecil, ukuran tubuh ini memberikan suatu petunjuk kepada pemelihara bahwa kepadatannya bertambah, atau jatah perekor menjadi lebih kecil, termasuk luas tempat minumnya. Kecilnya tubuh merupakan cermin dari kemampuan genetis atau turunannya, baik itu dari pertambahan bobot hidupnya maupun konsumsi makanan atau ransumnya. Hal ini juga menunjukkan bahwa prestasi Ayam Kampung memang tidak sama dengan Ayam Ras, walaupun cara-cara pemeliharaan intensifnya sama. Tetapi harganya relatif lebih baik menyebabkan orang menyukai beternak Ayam Kampung.
  • Walaupun Ayam Kampung relatif lebih kuat dari pada Ayam Ras, toh tetap harus dilakukan pencegahan penyakit dan pengobatan. Tidak benar bila dikatakan bahwa Ayam Kampung lebih aman dari penyakit bila dibandingkan dengan Ayam Ras. Ayam kampung juga dapat terserang tetelo atau ND, berak darah, berak kapur, kutuan, cacingan, dan berbagai penyakit unggas lainnya. Oleh karena itu usaha pencegahan penyakit dan pengobatannya pun berlaku umum sebagaimana layaknya bangsa unggas.
  • Tahap pemeliharaan Ayam Kampung pada sistem beternak ini juga dibagi atas tiga tahap, pertama, tahap awal sejak umur satu hari hingga 10 minggu. Kedua, tahap produksi, tahap produksi merupakan saat peternak panen. Ayam dapat dijual sebagai ayam pedaging, terutama untuk jantan atau bila babon, diperlihara agar bertelur. Disamping itu ayam dapat pula disiapkan untuk pembibitan, bila diperlukan. Ayam kampung dapat mempunyai masa produksi ekonomis tiga kali, sedangkan untuk ayam kampung biasa dua kali. Artinya, setelah satu masa produksi, ayam akan "molting", kemudian masuk masa produksi kedua. Perlu diketahui bahwa ayam kampung mempunyai masa istirahat bertelur lebih lama dari pada ayam ras. Ayam bertelur dari hari ke hari, lalu ia berhenti bertelur untuk sementara, kemudian bertelur lagi. Nah, saat berhenti bertelur itulah yang dinamakan "masa istirahat bertelur". Lama tidaknya masa istirahat itu dapat dijadikan petunjuk, apakah ayam kampung atau babon yang dipelihara akan menjadi petelur yang baik atau buruk.
  • Hal yang banyak berbeda dengan Ayam Ras adalah aspek nutrisi dan makanannya. Berbeda dengan Ayam Ras yang sudah diketahui kebutuhan protein, asam amino, energi, vitamin dan mineralnya dengan baik pada berbagai umur dan tipe, Ayam Kampung atau Ayam Buras lainnya hingga kini belum ada informasi yang tepat tentang kebutuhan protein, asam amino, vitamin, energi dan mineral untuk berbagai tingkatan umur. Oleh karena itu ransum yang diberikan kepada Ayam Buras dan Ayam Kampung khususnya berasal dari Ransum Ayam Ras,sehingga tidak mungkin ada orang yang bisa menjual ransum khusus untuk ayam Pelung, ransum khusus ayam kampung, dan lain-lainnya, karena ransum yang dikatakan khusus tersebut tidak lain adalah ransum ayam ras yang dikemas untuk ayam kampung atau ayam buras lainnya.
Memang, kini banyak dilakukan penelitian untuk mengetahui kebutuhan protein ayam kampung, tetapi belum banyak yang diketahui tentang kebutuhan energi, vitamin, mineral, dan asam aminonya. walaupun demikian bukan suatu hambatan untuk menjadikan Ayam kampung sebagai ternak komersial.

Ayam Kampung Saat Mengeram



Referensi :Baca selengkapnya tentang Gambar Kandang Ayam atau ada yang ingin membuat Kandang Ayam
Ternak Ayam ~ Sebelum anak ayam petelur umur sehari (DOC) yang dipesan tiba di peternakan maka diperlukan persiapan-persiapan sebagai berikut :

Pembersihan Kandang

Sebaiknya seminggu sebelum DOC datang, kandang telah siap. Untuk itu perlu langkah-langkah pembersihan kandang sebagai berikut :
  • Ayam dewasa dipindahkan dari kandang yang akan digunakan untuk DOC petelur yang akan datang. Selanjutnya, kotoran di dalam kandang disemprot pembunuh serangga agar serangga-serangga tidak berpindah tempat ketika peralatan di dalam kandang dikeluarkan.
  • Kotoran dimasukkan ke dalam karung dan dikeluarkan dari lokasi peternakan.
  • Peralatan kandang dikeluarkan dan dibersihkan.
  • Kandang (atap, kayu, dan lantai) disemprot air dengan penyemprot kandang bertekanan tinggi (lebih dari 750 psi atau 50 kg/cm2) sehingga kotoran ayam yang menempel akan terlepas.
  • Bila sudah bersih, kandang disemprot lagi dengan pembunuh serangga untuk membunuh serangga yang belum mati dari semprotan pertama. Racun serangga yang dapat digunakan adalah Malathion, Sevin, Basudin, dan sejenisnya.
  • Bagian kandang (lantai, dinding kawat, atap, tiang, dan kayu) yang rusak harus segera diperbaiki.
  • Kandang disemprot dengan desinfektan. Nama dagang desinfektan yang dapat dipilih antara lain Ucarsan, Bromoquad, dan Iysol. Untuk mendapatkan hasil terbaik sebaiknya gunakan dosis yang sesuai anjuran pabrik pembuat desinfektan bersangkutan.
  • Peralatan yang ada di dalam kandang dibersihkan di luar kandang dengan air. Kemudian dilanjutkan dengan menggunakan desinfektan. Setelah bersih peralatan dimasukkan kembali ke kandang. Selain itu, lengkapi kandang dengan induk buatan (brooding).

Persiapan Induk Buatan

Kandang Lantai Litter

Beberapa pekerjaan yang harus dilakukan dalam mempersiapkan induk buatan adalah sebagai berikut :
  • Bila kandang telah dibersihkan dan didesinfektasi, buat lingkaran pembatas dari seng yang tingginya 40 cm dengan diameter 3 m. Fungsi lingkaran pembatas ini adalah untuk menggiring anak ayam agar berkelompok untuk memudahkan mendapat makanan, minuman, maupun sumber panas. Satu lingkaran pembatas dapat menampung 500 ekor anak ayam. Bahan seng dipilih karena dapat berfungsi sebagai penghantar panas yang baik.
  • Taburkan litter dari kulit gabah atau serutan kayu yang telah difumigasi sebelumnya dengan ketebalan 6-7 cm. Kemudian di atas litter dipasang penutup dari kertas koran atau kertas bekas pembungkus semen yang juga telah difumigasi. Litter ditutup agar anak ayam yang belum mengenal makanannya tidak memakan bahan litter, sebab bahan litter yang termakan akan mengganggu pencernaan.
  • Letakkan tempat makanan di atas kertas (feeder tray) sebanyak 10 buah untuk 500 ekor anak ayam (1 buah untuk 50 ekor).
  • Letakkan tempat minum 5-6 buah dengan ukuran satu galon untuk setiap 500 ekor anak ayam (1 buah untuk 100 ekor).
  • Pasang lampu 75 watt dengan ketinggian 1,5 m di atas litter. Satu lampu untuk satu lingkaran seng yang berdiameter 3 m (untuk 500 ekor anak ayam). Lampu ini berfungsi sebagai penerang agar anak ayam tahu letak wadah makanan dan minumannya. Penggunaan lampu ini dilakukan bila pemanas yang dipakai bukan berupa lampu pijar.
  • Pasang pemanas di tengah-tengah lingkaran seng. Bila menggunakan pemanas gasolex maka untuk 500 ekor dapat digunakan satu pemanas tipe S4 dan untuk 1.000 ekor dapat digunakan satu pemanas tipe S8. Bila menggunakan pemanas bola lampu listrik maka setiap 100 ekor dapat digunakan satu bola lampu pijar 100 watt. Persiapan brooding harus sudah selesai 2 hari sebelum anak ayam datang.

Kandang dengan lantai berlubang

Pada prinsipnya perlakuan untuk lantai berlubang sama dengan perlakukan untuk lantai litter. Hanya saja pada awalnya permukaan lantai berlubang harus dialasi dahulu dengan kertas yang cukup kuat. Taburkan litter secukupnya. Dengan cara ini litter tidak jatuh ke bawah dan kaki anak ayam tidak terperosok. Kertas dan litter mulai disingkirkan bila kaki ayam sudah cukup besar dan kuat, yaitu umur 2 minggu. Bila kandang yang dipakai berbentuk baterai (cage) maka ukuran baterai pada periode brooding bermacam-macam, antara lain untuk lebar x panjang x tinggi adalah 55,9 x 61 x 41 cm, 61 x 61 x 41 cm, 61 x 68,6 x 41 cm, dan 61 x 91,4 x 41 cm.

Saat Anak Ayam Datang

Saat anak ayam datang ada beberapa hal yang harus dilakukan.
  • Sekitar 4 jam sebelum anak ayam datang, lampu dihidupkan supaya ruangan kandang cukup hangat ketika anak ayam dimasukkan.
  • Siapkan minuman berupa campuran 50 gram gula, 1 gram vitamin C, dan antibiotik satu jam sebelum anak ayam datang. Minuman ini berguna untuk memulihkan cairan tubuh yang hilang akibat stress perjalanan. Pakan pertama diberikan setelah anak ayam bisa minum semua kurang lebih 3 jam setelah anak ayam dimasukkan ke kandang.
  • Siapkan termometer untuk mengukur panas ruangan. Termometer dipasang setinggi lingkaran seng dan diletakkan pada lingkaran seng pelindung.
 Baca selengkapnya tentang Gambar Kandang Ayam atau ada yang ingin membuat Kandang Ayam
Cara Membuat Kandang Ayam Petelur ~ Kandang selain berfungsi untuk melindungi ayam dari pengaruh iklim seperti hujan, panas matahari, dan angin, juga berfungsi untuk menghindari gangguan manusia dan binatang. Kandang bagi ayam ras petelur juga diharapkan berfungsi untuk meningkatkan produksi ayam dengan memberikan rasa nyaman bagi ayam yang dipelihara. Agar kandang berfungsi secara penuh maka ada beberapa hal yang harus diperhatikan.

Lokasi Peternakan Ayam Petelur

  • Perusahaan peternakan ayam petelur tidak boleh berjarak kurang dari 1.000 m dari perusahaan peternakan ayam bibit dan 250 m dari perusahaan peternakan ayam petelur atau ayam pedaging lainnya.
  • Perusahaan peternakan ayam petelur sebaiknya berada di tempat yang tidak bising, sebab ayam petelur mudah stres. Ayam yang stres akan terganggu produksi telurnya. 
  • Adanya kemudahan transportasi, baik untuk input produksi maupun untuk output yang berupa telur dan ayam apkir. Masalah transportasi ini harus menjadi bahan pertimbangan untuk memilih lokasi peternakan dan pasar sarana produksi serta hasil produksi.
  • Sumber air harus ada di peternakan. Sumber air yang baik sangat penting untuk bahan pertimbangan dalam menentukan lokasi sebuah peternakan.

Letak Kandang

Dalam menentukan letak kandang ada beberapa faktor yang harus diperhatikan :
  • Letak kandang sebaiknya lebih tinggi dari tanah sekitarnya agar lantai terhindar dari genangan air saat hujan.
  • Jarak antar kandang untuk ayam yang berbeda umur sebaiknya cukup lebar. Disamping itu, harus diperhatikan juga arah angin. Arah angin sebaiknya dari kandang ayam yang muda ke kandang ayam yang lebih tua, sebab ayam yang muda lebih rentan terhadap penyakit dibandingkan ayam dewasa.
  • Letak kandang harus memungkinkan sinar matahari pagi leluasa masuk ke dalam kandang.
  • Jarak terdekat antara kandang dengan bangunan lainnya minimum 25 m dan jarak antar kandang minimum satu kali lebar kandang dihitung dari tepi atap setiap kandang.
  • Untuk mencegah polusi di lingkungan maka jarak kandang dengan pemukiman penduduk minimum 250 m. Di samping itu, sekitar peternakan ditanami pohon pelindung, seperti akasia dan albasia yang berfungsi sebagai sabuk hijau untuk mengurangi polusi bau.
  • Untuk mencegah keluar masuknya ternak lain maka seputar peternakan harus diberi pagar yang rapat. Tinggi pagar sebaiknya 1,75 m dan jarak pagar dengan kandang terluar minimum 5 m.

Konstruksi Kandang

Bangunan kandang yang baik harus bisa menciptakan keamanan dan kenyamanan bagi ayam yang dipelihara. Untuk itu diperlukan bahan-bahan yang baik untuk membuat kandang.
  • Atap Kandang : Indonesia dengan kekayaan pancaran sinar matahari memerlukan atap kandang yang mampu mengurangi panas matahari. Bahan atap kandang yang baik adalah genting. Seng kurang baik untuk atap kandang karena seng memancarkan panas yang diterimanya ke dalam kandang. Namun, bila terpaksa menggunakan seng maka di atasnya diberi tambahan rumbia atau paranet hitam untuk mengurangi pancaran matahari. Di samping itu, dapat juga dipergunakan gabus (foam) yang dipasang di bawah seng untuk mengurangi pancaran panas yang diterima seng ke dalam kandang.
  • Dinding Kandang : Untuk iklim tropis biasa menggunakan kandang sistem terbuka, yaitu dinding kandang diberi kawat dengan diameter sekitar 2,2 cm. Dinding kawat selain berfungsi untuk keamanan juga untuk menjamin sirkulasi udara. Di Indonesia untuk ayam ras petelur umumnya menggunakan kandang dengan dinding kawat. Sedangkan sistem kandang tertutup belum umum dipergunakan dan baru dipergunakan oleh beberapa peternak besar pembibitan ayam ras.
  • Ventilasi Kandang : Ventilasi kandang yang baik sangat diperlukan sehingga pertukaran udara lancar. Ventilasi kandang juga berfungsi untuk menjaga suhu dan kelembapan di dalam kandang. Suhu dan kelembapan yang baik di dalam kandang akan mengurangi terjadinya penyakit pernapasan pada ayam. Suhu optimum kandang antara 21-27 Derajat celcius dengan kelembapan 60 %. Ventilasi kandang dapat dibantu dengan kipas yang besar dan pemasangan monitor di atap kandang.
 Baca selengkapnya tentang Gambar Kandang Ayam atau ada yang ingin membuat Kandang Ayam

Lantai Kandang

Lantai kandang dapat berupa lantai litter, lantai slat, dan kombinasi litter dan slat.
  • Lantai Litter : Lantai dibuat ke tanah dan dikeraskan dengan semen. Keuntungan sistem ini ialah biaya kandang lebih murah dan ayam dapat memperoleh vitamin B12 dari kotoran yang dikais-kaisnya. Kerugian sistem ini ialah kepadatan ayam per m2 lebih sedikit dan telur yang dihasilkan kotor-kotor.
  • Lantai Slat : Lantai dapat dibuat dari bilah-bilah bambu atau kayu dan disebut slat. Kerenggangan antar bilah kayu atau bambu hendaknya dibuat sedemikian rupa supaya kaki ayam tidak terjepit di antara bilah, tetapi kotoran mudah jatuh ke kolong kandang. Jarak antar bilah sekitar 2,5 cm dan besar bilah antara 2,5 cm - 5 cm. Keuntungan sistem ini ialah kapasitas kandang bisa lebih banyak dan telur yang dihasilkan relatif lebih bersih. Kerugiannya ialah biaya pembuatan lantai lebih mahal. Modifikasi pemanfaatan lantai celah adalah kandang berbentuk baterai. Baterai berupa kotak yang terbuat dari bambu atau kawat dan diletakkan di dalam kandang. [Ternak Ayam]